Waspada! Terlalu Banyak Protein Hewani Bisa Memperpendek Umur

Selasa, 11 Maret 2025 17:36

Terlalu banyak protein hewani bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Ketahui bahaya konsumsi protein hewani berlebihan dan solusi untuk mendapatkan protein sehat dari sumber nabati.

illustration protein hewani © copyright Markus Spiske - Pexels

Dada ayam, daging sapi, dan telur merupakan sumber protein hewani yang populer dan kerap dikonsumsi oleh masyarakat. Meskipun protein hewani penting untuk kesehatan, mengonsumsi terlalu banyak justru dapat berdampak buruk bagi tubuh. Para ahli mengingatkan bahwa konsumsi protein hewani berlebihan dapat memperpendek umur.

Protein Hewani: Manfaat dan Risiko

Protein sangat penting untuk memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Kebutuhan protein meningkat seiring bertambahnya usia karena tubuh secara alami kehilangan otot seiring waktu. Namun, konsumsi protein hewani yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

Dampak Buruk Konsumsi Protein Hewani Berlebihan

Konsumsi protein hewani yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, antara lain:

  • Penuaan Dini: Protein hewani mengandung senyawa berbahaya yang disebut AGEs (Advanced Glycation End Products). AGEs merusak protein, DNA, dan struktur sel vital lainnya, mempercepat proses penuaan dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan Alzheimer.
  • Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung: Protein hewani juga mengandung senyawa TMAO (Trimethylamine N-oxide) yang dapat meningkatkan akumulasi kolesterol di arteri, memperburuk peradangan, dan kerusakan pada sistem kardiovaskular.
  • Meningkatkan Risiko Osteoporosis: Konsumsi protein hewani yang berlebihan dapat meningkatkan keasaman dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pengeroposan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.
  • Meningkatkan Risiko Batu Ginjal: Asupan protein hewani yang tinggi dapat meningkatkan beban kerja ginjal dan meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.

Solusi: Beralih ke Protein Nabati

Untuk mendapatkan manfaat protein tanpa risiko kesehatan, perbanyaklah konsumsi protein nabati seperti:

  • Kacang-kacangan: Kaya antioksidan, serat, dan nutrisi baik untuk jantung.
  • Biji-bijian: Membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit kronis.
  • Ikan: Memiliki kandungan nutrisi berbeda dari protein hewani lainnya dan telah dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dini.
  • Tofu dan Tempe: Sumber protein nabati yang mudah didapatkan dan dapat diolah menjadi berbagai masakan.

Penelitian menunjukkan bahwa diet yang lebih banyak mengutamakan protein nabati dapat menurunkan risiko kematian karena penyakit jantung dan penyebab lainnya.

Konsultasi dengan Dokter

Ingatlah, jumlah protein yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda, tergantung kondisi kesehatan dan kebutuhan masing-masing. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.

Artikel terkait

Mikroplastik: Ancaman Tersembunyi di Dalam Makanan Kita
Waspada! 9 Kondisi Ini Sebaiknya Hindari Konsumsi Pepaya
Waspada! 5 Minuman Ini Bisa Tingkatkan Risiko Stroke
Polusi Udara di Jakarta: Kembali Memburuk, Warga Diminta Waspada
Tidur Nyenyak? Hindari Makanan Ini Sebelum Tidur!
Labu: Manfaatnya untuk Kesehatan dan Pertimbangan Konsumsinya
Waspada! Hipertensi Tak Hanya Menyerang Dewasa, Anak-Anak Juga Berisiko
Bahaya Tersembunyi Tidur Dekat Ponsel: Gangguan Tidur dan Risiko Kesehatan
Jalan Kaki Setelah Makan: Solusi Mudah Atasi Lonjakan Gula Darah
Rahasia Turunkan Berat Badan dengan 5 Jenis Teh
Badan Lemas: Waspadai Penyebab dan Cara Mengatasinya
Waspada! Kenali Gejala Tumor Otak dan Penyebabnya