:strip_exif():quality(75)/medias/847/a2be8f358aea07409c47df4df10c2273.jpeg)
Tekanan darah tinggi atau hipertensi, suatu kondisi di mana tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih, seringkali tanpa gejala sehingga sering kali luput dari perhatian. Namun, beberapa tanda dan gejala bisa menjadi indikator awal yang perlu diwaspadai. Konsultasi segera dengan dokter sangat dianjurkan jika Anda mengalami beberapa gejala berikut.
Mengapa Hipertensi Berbahaya dan Bagaimana Gejalanya Muncul?
Hipertensi, bila dibiarkan tanpa penanganan, dapat berujung pada komplikasi serius seperti serangan jantung dan stroke. Hal ini dikarenakan tekanan darah yang tinggi secara konstan akan membebani jantung dan pembuluh darah. Kerusakan pada organ-organ vital dapat terjadi secara bertahap dan tanpa disadari. Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala-gejalanya.
Beberapa gejala hipertensi muncul akibat dampak tekanan darah tinggi pada organ-organ tubuh. Misalnya, gangguan penglihatan bisa terjadi karena retinopati hipertensi, di mana pembuluh darah di mata pecah akibat tekanan yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan penglihatan yang signifikan, bahkan secara tiba-tiba.
Sakit kepala yang sering dan intens, terutama jika disertai tekanan darah sangat tinggi (180/120 mmHg atau lebih), juga merupakan gejala yang perlu diwaspadai. Kondisi ini mengindikasikan adanya tekanan berlebih di dalam pembuluh darah otak.
Mimisan, terutama bila disertai gejala hipertensi lain, merupakan kondisi yang memerlukan penanganan medis segera. Mimisan dalam konteks ini menandakan kemungkinan adanya kerusakan pembuluh darah akibat tekanan darah yang tinggi.
Wajah memerah, meski bisa disebabkan faktor lain seperti paparan sinar matahari atau makanan pedas, dapat menjadi indikasi hipertensi jika disertai dengan tekanan darah tinggi. Ini menandakan adanya pembesaran pembuluh darah di wajah.
Mual dan muntah bisa menjadi tanda tekanan darah tinggi yang memengaruhi tekanan di dalam kepala, bahkan mungkin menunjukkan adanya perdarahan otak. Gejala ini seringkali beriringan dengan retinopati dan penurunan penglihatan mendadak. "Mual dan muntah bisa menjadi indikasi tekanan darah tinggi yang memengaruhi tekanan di dalam kepala, bahkan mungkin perdarahan otak," jelas seorang ahli kesehatan.
Bercak darah di mata, meskipun bukan penyebab utamanya, bisa menjadi indikasi masalah kesehatan serius, termasuk hipertensi dan diabetes. Bercak darah tersebut menandakan adanya kerusakan pembuluh darah mikro di mata akibat tekanan darah tinggi.
Perlu diingat, deteksi dan pengobatan dini hipertensi sangat krusial dalam mencegah komplikasi serius. Jangan menunda konsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai tekanan darah Anda. "Ingat, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung dan stroke. Deteksi dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi tersebut," demikian pesan dari pakar kesehatan.
Pengobatan hipertensi biasanya melibatkan perubahan gaya hidup seperti diet sehat, olahraga teratur, dan pengurangan stres. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk membantu mengontrol tekanan darah.
Penting untuk secara teratur memeriksa tekanan darah Anda, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga hipertensi, obesitas, atau merokok. Pemantauan rutin membantu deteksi dini dan mencegah komplikasi serius.
Kesimpulannya, mengenali gejala-gejala hipertensi dan bertindak cepat sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan kesehatan Anda.