:strip_exif():quality(75)/medias/823/c7d7b58da0a0b21c5f7ba5ea4c9bf17e.jpeg)
Kutu air, atau tinea pedis, adalah infeksi kulit yang umum terjadi di sela-sela jari kaki dan telapak kaki. Infeksi ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur kulit, terutama jamur tinea. Pengidap kutu air biasanya mengalami gejala seperti gatal di sela-sela jari kaki. Dalam beberapa kasus, mereka juga merasakan sensasi perih atau terbakar.
Penyebab Kutu Air
Kutu air disebabkan oleh beberapa spesies jamur yang tumbuh di kulit. Penyebaran infeksi dapat terjadi melalui berbagai cara. Kontak langsung dengan penderita, seperti berjabat tangan atau berbagi alas kaki, dapat menularkan jamur. Permukaan yang terkontaminasi, seperti lantai kamar mandi, kolam renang, dan tempat umum lainnya, juga dapat menjadi sumber penularan. Bahkan barang-barang pribadi penderita, seperti handuk, kaus kaki, dan sandal, dapat membawa jamur dan menularkannya ke orang lain.
Beberapa kelompok orang memiliki risiko lebih tinggi terkena kutu air. Orang berusia di atas 60 tahun rentan terkena infeksi karena kulit mereka cenderung lebih tipis dan mudah terinfeksi. Penderita diabetes juga memiliki risiko lebih tinggi karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih lemah. Individu dengan obesitas juga perlu mewaspadai kutu air, karena lipatan kulit pada kaki dapat menjadi tempat berkembang biak jamur. Selain itu, mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah akibat penyakit atau pengobatan tertentu, serta orang yang mengalami luka atau kerusakan pada kaki, juga berisiko tinggi terkena kutu air.
Ciri-ciri Kutu Air
Gejala umum kutu air meliputi gatal di sela-sela jari kaki, terutama setelah melepas sepatu. Kulit di area yang terinfeksi juga dapat bersisik, mengelupas, atau pecah-pecah. Selain itu, kulit di bagian bawah kaki bisa kering dan bersisik. Pada beberapa kasus, kulit meradang dan bisa kemerahan atau keunguan. Sensasi terbakar pada kulit yang terkena juga merupakan gejala umum kutu air.
Cara Mengobati Kutu Air
Terdapat beberapa metode untuk mengobati kutu air, baik dengan obat medis maupun penanganan mandiri di rumah. Obat antijamur yang tersedia dalam bentuk tablet atau salep yang dioleskan ke area yang terinfeksi dapat digunakan untuk mengatasi infeksi. Dokter dapat memberikan resep yang tepat berdasarkan jenis infeksi Anda. Anda juga bisa mencoba penanganan mandiri di rumah, seperti mencuci kaki secara rutin dengan sabun dan air, mengeringkan kaki dengan handuk bersih, terutama di sela-sela jari, dan merendam kaki dalam air garam atau cuka untuk membantu mengurangi gatal dan peradangan.
Selain itu, Anda dapat menggunakan kaus kaki berbahan katun yang bersih dan ganti sepatu secara rutin untuk mencegah kelembapan di kaki. Beberapa bahan alami juga dapat membantu meredakan gejala kutu air, tetapi konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba pengobatan alami, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan lainnya. Bawang putih, yang memiliki sifat antijamur dan antibakteri, dapat dihancurkan dan dicampur dengan air hangat untuk merendam kaki selama 30 menit. Soda kue juga dapat membantu menyerap kelembapan dan mengurangi gatal. Anda dapat mencampurkan setengah cangkir soda kue dengan air hangat dan merendam kaki selama 15-20 menit. Tea tree oil, yang memiliki sifat antijamur dan antibakteri, dapat dicampur dengan minyak kelapa dan dioleskan ke area yang terinfeksi. Pastikan untuk mencampurnya dengan minyak pengencer sebelum dioleskan langsung ke kulit.
Cara Mencegah Kutu Air
Mencegah kutu air lebih mudah daripada mengobatinya. Anda dapat menjaga kebersihan tubuh, khususnya kaki, dengan mencuci kaki secara teratur dengan sabun dan air, dan mengeringkan dengan baik, terutama di sela-sela jari. Gunakan sepatu yang memiliki sirkulasi udara yang baik, karena sepatu tertutup dan tidak berventilasi dapat membuat kaki lembap dan menjadi tempat berkembang biak jamur. Ganti kaus kaki secara teratur, karena kaus kaki yang lembap dapat meningkatkan risiko infeksi. Hindari berbagi handuk, kaus kaki, atau sandal dengan orang lain untuk mencegah penyebaran jamur. Keringkan kaki dengan baik setelah berendam di kolam renang atau mandi, karena jamur dapat berkembang biak di lingkungan yang lembap.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika kutu air tidak kunjung sembuh setelah dua minggu atau jika gejala semakin parah. Penderita diabetes juga dianjurkan untuk memeriksakan diri jika mengalami gejala kutu air atau tanda-tanda infeksi di sekitar kaki. Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.
Dengan memahami ciri-ciri, penyebab, pengobatan, dan pencegahan kutu air, diharapkan Anda dapat menjaga kesehatan kaki dan mencegah infeksi jamur ini.