:strip_exif():quality(75)/medias/1195/4591706e86164dd3cf30068299bbbc9f.jpeg)
Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, berencana membangun fasilitas olahraga di pinggir jalan jika terpilih. Rencana ini bertujuan agar warga Jakarta dapat berolahraga kapan saja dan di mana saja, meningkatkan aksesibilitas terhadap kegiatan fisik yang sehat.
Waktu Ideal Berolahraga di Luar Ruangan
Pemasangan alat-alat kebugaran di dekat halte Transjakarta misalnya, merupakan bagian dari visi beliau untuk menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat. Namun, penting untuk mempertimbangkan waktu berolahraga agar manfaatnya maksimal dan risiko kesehatan dapat diminimalisir. Pakar kesehatan memberikan saran mengenai waktu yang paling tepat.
Menurut dr. Andika Raspati SpKO, "Sinar matahari di atas jam 10 pagi mengandung lebih banyak Ultraviolet B (UVB) daripada pagi hari." Paparan UVB yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Selain itu, paparan sinar matahari siang yang lama juga dapat menyebabkan flek hitam dan kerutan pada kulit.
Durasi olahraga seperti jogging yang umumnya memakan waktu 20-30 menit, akan mengakibatkan paparan sinar matahari yang cukup lama di siang hari. Oleh karena itu, penting untuk membatasi waktu berolahraga di luar ruangan pada siang hari yang terik.
Waktu yang disarankan adalah pagi hari, ketika intensitas sinar matahari lebih rendah dan udara terasa lebih segar. Ini akan meminimalkan risiko paparan UVB yang berbahaya bagi kesehatan kulit.
Bagi mereka yang lebih menyukai olahraga malam hari, dr. Andika menyarankan untuk menghindari berolahraga setelah jam 8 malam. Hal ini dikarenakan aktivitas fisik dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga dapat membuat seseorang sulit tidur jika berolahraga terlalu malam.
"Setelah berolahraga, metabolisme tubuh masih tinggi sehingga kita cenderung tidak mengantuk," jelas dr. Andika. Oleh karena itu, olahraga sekitar pukul 7 atau 8 malam menjadi pilihan yang lebih baik untuk menjaga kualitas tidur.
Berolahraga terlalu larut, misalnya jam 9 atau 10 malam, dapat mengganggu siklus tidur alami tubuh karena membutuhkan waktu lebih lama untuk menetralisir metabolisme yang meningkat setelah berolahraga.
Tips Aman Berolahraga di Luar Ruangan
Agar aktivitas olahraga lebih sehat dan aman, berikut beberapa tips tambahan yang perlu diperhatikan:
- Pilih pakaian yang tepat: Gunakan pakaian yang nyaman, menyerap keringat, dan melindungi kulit dari sinar matahari.
- Bawa air minum: Tetap terhidrasi sangat penting, terutama saat berolahraga di luar ruangan.
- Lakukan pemanasan dan pendinginan: Pemanasan mencegah cedera, sementara pendinginan membantu memulihkan tubuh.
- Perhatikan kondisi tubuh: Jika merasa tidak enak badan, jangan memaksakan diri untuk berolahraga.
- Bersihkan alat-alat kebugaran: Jaga kebersihan alat-alat yang digunakan untuk mencegah penyebaran kuman.
Ingat, kesehatan adalah investasi berharga. Semoga informasi ini bermanfaat bagi masyarakat Jakarta.