:strip_exif():quality(75)/medias/2665/83ecadcc2d49242e946caf3d032af48f.jpeg)
Diabetes merupakan penyakit kronis yang dapat berdampak buruk pada berbagai organ tubuh, termasuk mata. Ketika gula darah tidak terkontrol, pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk mata, mengalami kerusakan. Hal ini dapat menyebabkan retinopati diabetik, komplikasi serius yang berpotensi menyebabkan kebutaan.
Retinopati Diabetik: Ancaman bagi Penglihatan
Retina, bagian sensitif mata yang berfungsi menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal yang dikirim ke otak, menjadi sasaran utama kerusakan akibat diabetes. Dr. Muhammad Bayu Sasongko, ahli retina dan kepala Departemen Oftalmologi Universitas Gadjah Mada, menjelaskan bahwa diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak sel-sel retina, menyebabkan gangguan penglihatan yang permanen. "Retina, bagian penting mata yang berfungsi sebagai sensor penglihatan, sangat rentan terhadap kerusakan akibat diabetes," kata Dr. Bayu. "Diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak sel-sel retina, menyebabkan gangguan penglihatan permanen."
Retinopati diabetik muncul ketika gula darah tinggi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di retina. Kondisi ini bisa memicu berbagai gangguan penglihatan, seperti katarak, penglihatan kabur, dan glaucoma. Katalak, yang merupakan kekeruhan lensa mata, dapat dipercepat kemunculannya akibat retinopati. Penglihatan kabur merupakan tanda awal dari retinopati diabetik, sementara glaucoma, yang ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam mata, dapat muncul pada stadium lanjut dan menyebabkan kerusakan penglihatan yang permanen.
Deteksi Dini untuk Mencegah Kerusakan Permanen
Deteksi dini menjadi kunci untuk mencegah kerusakan permanen akibat retinopati diabetik. "Jika diabetes terkontrol sejak awal, perkembangan retinopati dapat diperlambat," jelas Dr. Bayu. "Penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda awal retinopati. Semakin dini deteksinya, semakin efektif perawatan dan semakin besar kemungkinan mempertahankan kualitas penglihatan."
Perawatan retinopati diabetik bertujuan untuk memperlambat atau menghentikan kerusakan pada retina. Pilihan pengobatannya beragam, mulai dari perubahan gaya hidup hingga terapi laser dan pembedahan. Namun, pencegahan tetap menjadi prioritas utama untuk melindungi kesehatan mata.
Langkah-Langkah Penting untuk Mencegah Retinopati Diabetik
Ada beberapa langkah penting yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menunda munculnya retinopati diabetik:
- Jaga gaya hidup sehat: Makan makanan sehat, olahraga secara teratur, dan hindari merokok untuk menjaga kesehatan mata dan tubuh secara keseluruhan.
- Kontrol gula darah secara ketat: Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan target gula darah yang tepat dan jalankan rencana perawatan dengan disiplin.
- Periksakan mata secara rutin: Lakukan pemeriksaan mata minimal sekali setahun, atau lebih sering jika dokter merekomendasikannya.
Dengan memahami risiko retinopati diabetik dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat melindungi kesehatan mata dan menjaga kualitas hidup yang baik.