:strip_exif():quality(75)/medias/1249/0f36e259ea527fe2eeadb2074dc69618.jpeg)
Industri otomotif Eropa tengah menghadapi tantangan besar dengan munculnya merek-merek asal China yang agresif di pasar Eropa. Salah satu kabar yang mengejutkan adalah rencana akuisisi pabrik Audi di Belgia oleh Nio, produsen mobil listrik asal China. Kabar ini pertama kali beredar di media Belgia, De Tijd, yang menyebutkan Nio sedang mempertimbangkan untuk membeli pabrik Audi di Vorst/Forest, Belgia.
Nio Berminat Akuisisi Pabrik Audi di Belgia
Pabrik tersebut memproduksi model Audi Q8 e-tron dan mempekerjakan 2.910 karyawan. Produksi model ini akan dihentikan pada tahun depan dan Audi berencana menutup pabrik tersebut karena penjualan yang rendah. Menurut De Tijd, delegasi Nio telah mengunjungi pabrik tersebut beberapa minggu lalu dan kemungkinan akan mengajukan penawaran sebelum tanggal 23 September.
Alasan utama Nio ingin membeli pabrik ini adalah untuk menghindari tarif UE atas impor dari China. Beberapa produsen China telah mempertimbangkan atau sedang dalam proses membangun pabrik di Eropa untuk menghindari aturan tersebut. Mengutip Car News China, pabrik Audi di Belgia dianggap sebagai pilihan yang lebih baik daripada pabrik lainnya di Eropa karena digunakan untuk memproduksi kendaraan listrik premium.
Bantahan Keras dari Nio
Namun, kabar ini langsung dibantah oleh William Li, pendiri dan CEO Nio. Ia menanyakan, “Bisakah kita membeli pabrik yang bahkan Audi tidak mampu beli?”. Pernyataan ini disambut baik oleh banyak investor Nio mengingat kondisi keuangan Nio yang sedang tidak baik.
Meskipun memiliki pabrik di Eropa dapat mendorong penjualan Nio di Eropa, hal ini tetap berisiko mengingat penjualan mobil Nio saat ini masih rendah. William Li bahkan mengatakan bahwa pembelian seperti itu hanya akan menambah beban hutang Nio. Ia menegaskan bahwa Nio berhati-hati dalam berinvestasi pada aset tetap, kecuali stasiun penukaran baterai.