:strip_exif():quality(75)/medias/5871/9e8041e4b2872af931e2ee8ec75eaec0.jpg)
Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk belajar, bermain, dan berkembang. Namun, sayangnya, masih banyak anak yang merasakan ketidaknyamanan di sekolah karena menjadi korban perundungan. Lebih memprihatinkan lagi, terkadang sekolah terlihat lamban dalam menangani kasus ini.
Kenapa Penanganan Cepat Perundungan Penting?
Kecepatan dalam menangani kasus perundungan di sekolah sangat penting untuk mencegah dampak buruk yang lebih besar. Samantha Elsener, seorang psikolog anak dan keluarga dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), menjelaskan bahwa beberapa sekolah menerapkan “zero tolerance”. Ini berarti sekolah tidak akan mentolerir perundungan, siapa pun pelakunya. Setiap pelaku perundungan akan dikeluarkan dari sekolah.
Namun, tidak semua sekolah menerapkan “zero tolerance”. Banyak sekolah masih belum memiliki panduan yang jelas untuk menangani perundungan. Beberapa sekolah bahkan menganggap perundungan sebagai konflik biasa yang bisa diselesaikan di dalam sekolah tanpa perlu melibatkan orang tua.
Perlambatan dalam penanganan perundungan bisa berdampak buruk pada korban. Korban mungkin akan mengalami trauma, depresi, dan kesulitan belajar. Selain itu, keluarga korban juga akan merasa kecewa dan tidak percaya terhadap sekolah.
Langkah-Langkah Menangani Perundungan di Sekolah
Jika anak Anda menjadi korban perundungan, Anda bisa mengambil beberapa langkah untuk menyelesaikan masalah ini. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
- Bicara dengan wali kelas. Jika masalah tidak terselesaikan,
- Hubungi kepala sekolah. Jika tidak ada kemajuan,
- Ajukan keluhan ke ketua yayasan. Jika masih belum ada solusi,
- Hubungi pemilik sekolah. Jika semua upaya gagal,
- Laporkan kasus ke KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) atau Dinas Pendidikan.
- Jika perlu, ajukan kasus ke ranah hukum.
Seringkali, kasus perundungan berhenti di level kepala sekolah. Namun, jika Anda merasa tidak puas dengan penanganan sekolah, Anda bisa melapor ke level yang lebih tinggi. Ketua yayasan biasanya akan bertindak cepat karena mereka tidak ingin citra sekolah rusak akibat kasus perundungan.
Sekolah memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua anak. Penanganan perundungan yang cepat dan tepat adalah bukti keseriusan sekolah dalam menjalankan tanggung jawab tersebut.