Perundungan di Sekolah: Mengapa Penanganan Cepat Sangat Penting?

Senin, 4 November 2024 19:41

Artikel ini membahas pentingnya penanganan cepat kasus perundungan di sekolah dan langkah-langkah yang bisa dilakukan orang tua jika anak mereka menjadi korban perundungan.

illustration perundungan di sekolah Illustration sekolah

Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk belajar, bermain, dan berkembang. Namun, sayangnya, masih banyak anak yang merasakan ketidaknyamanan di sekolah karena menjadi korban perundungan. Lebih memprihatinkan lagi, terkadang sekolah terlihat lamban dalam menangani kasus ini.

Kenapa Penanganan Cepat Perundungan Penting?

Kecepatan dalam menangani kasus perundungan di sekolah sangat penting untuk mencegah dampak buruk yang lebih besar. Samantha Elsener, seorang psikolog anak dan keluarga dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), menjelaskan bahwa beberapa sekolah menerapkan “zero tolerance”. Ini berarti sekolah tidak akan mentolerir perundungan, siapa pun pelakunya. Setiap pelaku perundungan akan dikeluarkan dari sekolah.

Namun, tidak semua sekolah menerapkan “zero tolerance”. Banyak sekolah masih belum memiliki panduan yang jelas untuk menangani perundungan. Beberapa sekolah bahkan menganggap perundungan sebagai konflik biasa yang bisa diselesaikan di dalam sekolah tanpa perlu melibatkan orang tua.

Perlambatan dalam penanganan perundungan bisa berdampak buruk pada korban. Korban mungkin akan mengalami trauma, depresi, dan kesulitan belajar. Selain itu, keluarga korban juga akan merasa kecewa dan tidak percaya terhadap sekolah.

Langkah-Langkah Menangani Perundungan di Sekolah

Jika anak Anda menjadi korban perundungan, Anda bisa mengambil beberapa langkah untuk menyelesaikan masalah ini. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

  1. Bicara dengan wali kelas. Jika masalah tidak terselesaikan,
  2. Hubungi kepala sekolah. Jika tidak ada kemajuan,
  3. Ajukan keluhan ke ketua yayasan. Jika masih belum ada solusi,
  4. Hubungi pemilik sekolah. Jika semua upaya gagal,
  5. Laporkan kasus ke KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) atau Dinas Pendidikan.
  6. Jika perlu, ajukan kasus ke ranah hukum.

Seringkali, kasus perundungan berhenti di level kepala sekolah. Namun, jika Anda merasa tidak puas dengan penanganan sekolah, Anda bisa melapor ke level yang lebih tinggi. Ketua yayasan biasanya akan bertindak cepat karena mereka tidak ingin citra sekolah rusak akibat kasus perundungan.

Sekolah memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua anak. Penanganan perundungan yang cepat dan tepat adalah bukti keseriusan sekolah dalam menjalankan tanggung jawab tersebut.

Artikel terkait

5 Cara Jitu Cegah Rabun Jauh Pada Anak: Jaga Penglihatan Sejak Dini
Tingkatkan Kecerdasan Si Kecil dengan 7 Buah Ajaib Ini!
Atasi Eksim Pada Anak: Tips Mengelola Kondisi Kulit yang Mengganggu
Membentuk Kebiasaan Makan Sehat Anak Sejak Dini: Investasi Masa Depan
Cegah Obesitas Anak Sejak Dini: Panduan Praktis untuk Orang Tua
Tips Menyenangkan Si Kecil untuk Suka Sikat Gigi
Rahasia Jitu Atasi Si Kecil yang Susah Makan Protein Hewani
Eksim pada Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua dan Cara Mengatasinya
Merawat Kulit Sensitif Si Kecil: Panduan Lengkap untuk Kulit Sehat dan Lembut
Waspada Lumpuh Layu pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahan
Resep Omelet Ayam dan Sayur untuk Si Kecil: Lezat dan Bergizi
Tips Memilih Kursi Pesawat untuk Perjalanan Keluarga yang Nyaman