Bencana Banjir di Valencia, Spanyol: Palma Waspada, Wisata Ditutup Sementara
Bencana banjir bandang yang melanda Valencia, Spanyol, telah mengakibatkan tragedi memilukan. Tercatat 211 orang meninggal dunia dan 2.000 lainnya dinyatakan hilang akibat banjir tersebut. Valencia menjadi wilayah yang paling terdampak oleh badai yang menerjang Spanyol, yang menyebabkan kerusakan besar dan kerugian jiwa yang tak terhitung jumlahnya.
Pemerintah Spanyol telah menghimbau penduduk dan wisatawan untuk tetap berada di rumah guna meminimalkan risiko. Kondisi ini mendorong kota Palma, yang terletak di Spanyol, untuk meningkatkan kewaspadaan. Dinas Cuaca Nasional Spanyol memperingatkan potensi badai serupa yang dapat melanda wilayah Mallorca, tempat Palma berada.
Palma Meningkatkan Kewaspadaan
Sebagai tindakan pencegahan, sejumlah objek wisata di Palma, termasuk taman kota, ruang publik, dan pemakaman, ditutup sementara. Jalan-jalan utama juga ditutup untuk menghindari potensi bahaya. Selain itu, para tunawisma yang rentan terkena dampak banjir telah dipindahkan ke tempat yang aman.
Wakil Wali Kota Pertama Palma, Javier Bonet, menyampaikan pesan penting kepada warga Palma. "Kita tidak dalam keadaan siaga merah, tetapi penting untuk memperingatkan penduduk agar menghindari risiko lebih besar," ungkap Javier. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi bahaya dan mendorong mereka untuk tetap berada di dalam rumah.
Hujan Deras Mengancam Mallorca
Hujan deras diperkirakan akan melanda Mallorca dalam waktu tiga hingga empat jam ke depan. Intensitas hujan yang diprediksi akan setara dengan sepersepuluh curah hujan total Inggris sepanjang tahun 2023, tahun terbasah ke-11 dalam sejarah mereka.
Peringatan cuaca di Palma berlaku sejak pukul 10.00 pagi waktu setempat pada Sabtu, 2 November, dan akan berlangsung hingga akhir pekan. Hal ini menunjukkan bahwa potensi bahaya masih tinggi, dan masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.
Upaya Penyelamatan dan Dukungan Internasional
Di Valencia, tim penyelamat masih terus berupaya mencari korban di dalam kendaraan dan bangunan. Sementara itu, warga menghadapi kemungkinan kehilangan tempat tinggal akibat kerusakan yang disebabkan oleh banjir. Di wilayah Valencia timur, 155 orang telah dipastikan meninggal dunia.
Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan tumpukan korban, pohon tumbang, dan kabel listrik yang rusak. Menteri Transportasi Spanyol, Oscar Puente, mengungkapkan rasa duka cita atas meninggalnya warga yang terjebak di dalam kendaraan. "Sayangnya, ada korban jiwa di dalam beberapa kendaraan," ujar Oscar.
Dukungan internasional pun mengalir untuk Spanyol. Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, menyatakan dukungannya kepada Spanyol. "Pikiran saya tertuju kepada mereka yang kehilangan nyawa, keluarga mereka, dan semua yang terkena dampak bencana banjir di Spanyol. Inggris siap mendukung Spanyol di masa sulit ini," ujarnya.