Panduan Memilih Dot yang Tepat untuk Menyusui
Menyusui adalah momen krusial dalam kehidupan bayi karena ASI (Air Susu Ibu) merupakan nutrisi terbaik untuk mereka. Keberhasilan menyusui bukan hanya tanggung jawab ibu, tetapi juga melibatkan dukungan dari tenaga kesehatan dan keluarga.
Salah satu faktor kunci dalam menyusui adalah pelekatan yang benar, yaitu saat puting dan areola ibu dimasukkan ke dalam mulut bayi. Berdasarkan penelitian Pigeon selama 70 tahun, proses menyusu terdiri dari tiga tahap alami:
1. Bayi membuka mulut lebar dan melekat erat pada seluruh areola.
2. Bayi melakukan gerakan peristaltik lidah yang menyerupai gelombang untuk memeras ASI dari payudara ibu.
3. Bayi menelan ASI yang keluar, dengan jumlah yang sesuai kebutuhan agar tidak tersedak, karena anatomi tenggorokan bayi berbeda dari orang dewasa.
Untuk mencapai ketiga tahap ini, menyusui langsung (direct breastfeeding) adalah yang terbaik. Namun, dalam situasi tertentu, ibu mungkin perlu beralih ke botol susu atau dot. Oleh karena itu, pemilihan dot yang tepat sangat penting agar tidak mengganggu proses menyusu.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan saat memilih dot untuk bayi:
1. Kecepatan aliran:
Pilih dot dengan kecepatan aliran yang sesuai dengan usia bayi agar tidak membebani pernapasannya.2. Bentuk:
Bentuk dot harus memungkinkan bayi melekat dengan baik dan nyaman saat menyusu, serta mencegah kebocoran susu.3. Kelembutan:
Tingkat kelembutan dot harus mirip dengan puting ibu agar tidak mengganggu gerakan alami lidah bayi saat menghisap.Ketiga faktor ini penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bayi selama menyusui. Pastikan dot yang dipilih mendukung proses menyusui yang optimal.
Untuk berita terbaru dan pilihan menarik, akses Kompas.com melalui saluran WhatsApp kami. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terpasang di ponsel Anda.