Rahasia Diet Kopi Americano: Benarkah Ampuh Turunkan Berat Badan?
Tren diet kopi americano tengah naik daun di media sosial. Banyak orang, terutama di platform TikTok, mengklaim berhasil menurunkan berat badan dengan mengonsumsi kopi hitam tanpa gula ini. Namun, apakah klaim tersebut benar?
Kopi Americano: Sekutu Diet atau Mitos Belaka?
Dokter spesialis gizi, Putri Sakti, menjelaskan bahwa kopi americano memang dapat mendukung proses penurunan berat badan. Minuman ini dianggap sehat dan cocok untuk diet, asalkan tidak ditambahkan gula atau pemanis, serta tidak memicu naiknya asam lambung.
"Namun, minum kopi americano saja tidak cukup," tegas Putri. "Anda tetap perlu mengonsumsi makanan sehat sesuai kebutuhan kalori harian, berolahraga secara rutin, dan istirahat cukup agar hasilnya maksimal."
Kopi hitam tanpa gula memiliki kalori yang rendah, sekitar 5-10 kalori per cangkir. Kafein, zat aktif dalam kopi, berperan penting dalam proses pembakaran lemak. Kafein mengirimkan sinyal ke sel lemak untuk membakar diri mereka sendiri.
Selain itu, kopi juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga proses penurunan berat badan menjadi lebih mudah. Penelitian menunjukkan bahwa kafein mampu meningkatkan metabolisme tubuh hingga 3-11%.
Meskipun begitu, efek kafein tidak sama untuk semua orang. Pada individu dengan berat badan ideal, kafein dapat meningkatkan pembakaran lemak hingga 29%. Namun, pada orang dengan kelebihan berat badan, efeknya hanya mencapai 10%.
Waspada Efek Samping Kopi Americano
Meskipun kopi americano dianggap efektif, Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya. Bagi Anda yang memiliki masalah asam lambung, seperti GERD, kopi dapat memperburuk kondisi. Sebaiknya hindari kopi atau minumlah saat perut tidak kosong.
Ingat, kunci utama untuk menurunkan berat badan adalah mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, diiringi olahraga rutin dan istirahat cukup. Diet kopi americano hanyalah pelengkap, bukan solusi utama.