:strip_exif():quality(75)/medias/489/210bbca1a8165eb488502a4279021584.jpeg)
Di era digital yang semakin canggih, para penipu pun semakin lihai dalam memanfaatkan teknologi untuk melancarkan aksinya. Salah satu aplikasi yang kerap menjadi sasaran para penipu adalah WhatsApp, yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Para penipu digital memanfaatkan aplikasi ini dengan mengirimkan file APK yang berbahaya, yang disamarkan dengan nama file menarik seperti "LIHAT Foto Paket" atau "Surat Undangan Pernikahan Digital". Modus penipuan ini semakin meluas dan merugikan banyak pengguna WhatsApp.
Modus Penipuan yang Perlu Diwaspadai
Para penipu menggunakan berbagai modus untuk mengelabui korban dan mencuri data pribadi atau menguras rekening bank mereka. Berikut beberapa modus penipuan yang sering dijumpai:
- Undangan Nikah: Penipu menggunakan file APK bernama "Surat Undangan Pernikahan Digital" untuk mengelabui korban. Meskipun terlihat menarik, file tersebut berisi aplikasi jahat yang bisa menguras rekening bank Anda.
- Surat Tilang Palsu: Hati-hati dengan file APK berjudul "Surat Tilang-1.0 apk" yang dikirim lewat WhatsApp. Jangan pernah mengunduh file dengan ekstensi .apk dari orang tak dikenal.
- Modus Kurir: Penipu sering berpura-pura menjadi kurir dari J&T dengan mengirimkan file APK bernama "LIHAT Foto Paket". File tersebut berisi malware yang bisa menguras rekening bank Anda.
- Catut MyTelkomsel: Penipu sering menggunakan nama MyTelkomsel untuk mengelabui korban. Mereka akan meminta Anda mengklik file APK dan memberikan izin akses ke aplikasi lain seperti foto, video, dan akun bank.
- Pengumuman dari Bank: Waspadai pesan yang mengatasnamakan bank tentang perubahan tarif transaksi atau transfer yang tidak masuk akal. Link yang disertakan dalam pesan tersebut mungkin membawa Anda ke situs palsu untuk mencuri data Anda.
- Undangan VCS: Penipu juga menggunakan modus video call sex (VCS) dari nomor yang tidak dikenal. Mereka akan memeras korban dengan ancaman menyebarkan video tersebut.
- Kuras Rekening Pakai Kode QR: Modus penipuan ini disebut quishing, yaitu kombinasi dari QR code dan phishing. Penipu akan mengarahkan Anda ke situs web palsu dengan kode QR, lalu meminta kredensial login untuk menguras rekening bank Anda.
Cara kerja penipuan ini biasanya dimulai dengan pesan yang menarik perhatian korban. Pesan tersebut mungkin berisi konten yang mengundang rasa penasaran atau kekhawatiran, seperti undangan pernikahan, surat tilang, atau pemberitahuan dari bank. Setelah korban mengunduh file APK tersebut, aplikasi jahat akan menginstal di HP mereka tanpa sepengetahuan korban. Aplikasi jahat ini kemudian dapat mengakses data pribadi korban, seperti kontak, pesan, foto, dan bahkan akun bank.
Cara Menghindari Penipuan
Untuk menghindari menjadi korban penipuan digital melalui WhatsApp, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Jangan pernah mengunduh file dari orang tak dikenal, terutama file dengan ekstensi .apk.
- Waspadai pesan yang menyertakan link mencurigakan atau meminta Anda untuk mengklik file APK.
- Jangan pernah memberikan akses ke aplikasi lain, seperti foto, video, atau akun bank, tanpa memastikan keamanan aplikasi tersebut.
- Aktifkan autentikasi dua faktor pada setiap akun Anda.
- Keluar dari perangkat yang tidak digunakan lagi.
- Jangan percaya kode QR yang dipasang di tempat umum atau diberikan oleh orang yang tidak dikenal.
- Waspadai pesan yang menimbulkan rasa urgensi atau kekhawatiran, seperti "Pindai kode QR ini untuk memverifikasi identitas Anda".
Jika Anda merasa ragu atau terancam, segera hubungi teman atau keluarga yang mengerti teknologi untuk meminta bantuan. Jangan takut untuk melapor ke pihak berwenang jika Anda menjadi korban penipuan.