AWS Luncurkan Trainium3: Chip AI Generatif Super Cepat

Rabu, 5 Februari 2025 13:22

AWS mengumumkan Trainium3, chip AI generatif tercepat, dan berbagai inovasi lainnya di re:Invent 2024, meningkatkan kecepatan dan efisiensi komputasi cloud.

illustration Trainium3 Illustration amazon aws

Amazon Web Services (AWS) baru-baru ini meluncurkan Trainium3, sebuah chip kecerdasan buatan (AI) generatif termutakhir, pada acara re:Invent 2024 di Las Vegas. Pengumuman ini menandai tonggak penting dalam kemampuan komputasi cloud, menawarkan peningkatan performa signifikan bagi pengguna.

Trainium3: Dua Kali Lebih Cepat, 40% Lebih Hemat Energi

Menurut Matt Garman, CEO AWS, Trainium3 merupakan chip pertama AWS yang memanfaatkan proses fabrikasi 3nm. Keunggulan teknologi ini menghasilkan peningkatan kecepatan dua kali lipat dibandingkan pendahulunya, Trainium2, dengan pengurangan konsumsi energi hingga 40 persen. "Trainium3 adalah lompatan besar dalam komputasi AI," ujar Garman. Hal ini memungkinkan pelanggan AWS melatih model AI jauh lebih efisien.

Server yang terintegrasi dengan Trainium3 diklaim empat kali lebih cepat daripada UltraServer yang menggunakan Trainium2. Peningkatan kecepatan ini membuka peluang bagi aplikasi real-time yang lebih responsif dan efisiensi komputasi yang lebih tinggi. Bayangkan sebuah komputer virtual super cepat di awan, selalu siap memberikan performa terbaik.

Trainium3 tidak hanya menawarkan kecepatan yang luar biasa, tetapi juga pengalaman generative AI yang lebih baik. Meskipun detail spesifikasi lengkap dan tanggal peluncuran resmi belum diumumkan, diperkirakan Trainium3 akan tersedia pada November atau Desember 2025.

Inovasi AWS Lainnya di re:Invent 2024

Selain Trainium3, AWS juga memperkenalkan sederet inovasi lainnya untuk meningkatkan layanan cloud mereka. Amazon S3 Metadata kini menghasilkan metadata objek secara real-time, mempercepat proses pencarian dan analisis data. Amazon S3 Tables juga telah mendukung tabel Apache Iceberg secara bawaan, mempermudah integrasi dengan berbagai sistem data.

DynamoDB, layanan database NoSQL AWS, menerima peningkatan signifikan dengan opsi konsistensi yang lebih kuat, skalabilitas yang hampir tak terbatas, dan pengelolaan infrastruktur yang lebih baik. "Dengan DynamoDB yang baru, akses data real-time menjadi jauh lebih mudah tanpa perlu modifikasi kode aplikasi," kata seorang insinyur AWS.

AWS juga memperkenalkan Aurora DSQL, sebuah database distribusi berbasis SQL yang dirancang untuk kecepatan tinggi. Performa yang ditingkatkan ini menjanjikan solusi lebih efisien untuk berbagai aplikasi berbasis data.

Amazon SageMaker, platform machine learning AWS, juga mendapatkan pembaruan. Layanan ini tetap memudahkan pengguna untuk membangun, melatih, dan menggunakan model AI tanpa harus mengelola infrastruktur yang rumit. Ini memastikan proses pengembangan AI menjadi lebih sederhana dan terakses.

Terakhir, Amazon Q, asisten berbasis AI generatif AWS, juga menerima peningkatan. "Amazon Q kini memberikan insight yang lebih komprehensif," jelas tim AWS. Perubahan ini memberikan kemampuan yang lebih kuat dalam hal pengodean, pengujian, debugging, analisis data, dan berbagai tugas lainnya, baik melalui Amazon Q Business maupun Amazon Q in QuickSight.

Semua inovasi ini menegaskan komitmen AWS untuk terus mengembangkan solusi cloud yang canggih dan efisien untuk pelanggannya. Integrasi berbagai teknologi ini menjanjikan masa depan komputasi cloud yang lebih kuat dan lebih responsif.

Artikel terkait

Kecerdasan Buatan Bantu Peneliti Temukan Planet Baru
Ancaman Baru: AI Ciptakan Malware yang Berkembang Sendiri
YouTube Shorts Semakin Canggih dengan Fitur AI Terbaru
Inovasi Terbaru! AI Bantu Deteksi Kanker Payudara Lebih Awal
Kecerdasan Buatan dalam Dunia Kerja: Tantangan dan Peluang Baru
Copilot: Asisten Cerdas Baru di WhatsApp untuk Mengoptimalkan Komunikasi Anda
Chatbot AI WhatsApp: Obrolan Lebih Pintar dengan Copilot
7 Aplikasi AI untuk Kuasai Matematika dengan Mudah
Revolusi AI: Google Bard Siap Tantang ChatGPT, Apa Kelebihannya?
Kecerdasan Buatan Bantu Deteksi Dini Kanker Payudara
Kecerdasan Buatan Bantu Peneliti Temukan Molekul Obat Baru untuk Penyakit Langka
Kecerdasan Buatan Bantu Para Arkeolog Ungkap Misteri Peradaban Kuno