Asteroid: Sumber Makanan Masa Depan untuk Astronot di Perjalanan Menuju Mars?

Perjalanan menuju Mars, yang diperkirakan memakan waktu 9 bulan, menghadirkan tantangan besar bagi astronot. Salah satunya adalah kebutuhan untuk membawa persediaan makanan yang cukup untuk jangka waktu yang lama. Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti sedang mengeksplorasi ide inovatif dengan memanfaatkan asteroid sebagai sumber makanan bagi para penjelajah antariksa.

Asteroid, Sumber Protein Masa Depan?

Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal The International Journal of Astrobiology mengemukakan ide penggunaan bakteri untuk mengubah asteroid menjadi biomassa yang dapat dikonsumsi manusia. Proses ini mirip dengan teknologi daur ulang plastik menjadi bahan bakar yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Asteroid, yang kaya akan karbon, dianggap sebagai sumber potensial untuk menghasilkan biomassa yang bermanfaat.

"Seperti plastik, banyak asteroid kaya akan karbon," ungkap Annemiek Waajen, peneliti dari Vrije Universiteit Amsterdam kepada New York Times. "Bayangkan, kita memberi makan mikroba dengan meteorit!"

Tantangan dan Masa Depan

Meskipun konsep ini terdengar menarik, masih banyak penelitian yang perlu dilakukan sebelum asteroid dapat menjadi sumber makanan yang aman dan layak konsumsi. Para peneliti harus memastikan bahwa biomassa yang dihasilkan tidak beracun dan aman untuk dikonsumsi manusia. NASA juga harus menemukan metode yang efektif untuk menambang asteroid di luar angkasa.

"Saya janji, saya akan menjadi orang pertama yang mencicipi 'jus asteroid' ini," ujar Joshua Pearce dari Western University sambil bercanda. "Kalau saya selamat, mahasiswa S2 boleh mencobanya!"

Ide ini membuka peluang baru untuk mengatasi tantangan pangan dalam perjalanan antariksa. Jika penelitian dan pengembangan teknologi berhasil dilakukan, mungkin di masa depan, para astronot akan menikmati makanan yang berasal dari asteroid selama perjalanan panjang menuju Mars.