Fitur AI Windows Recall Microsoft Kembali Ditunda: Kesigapan Menjawab Kritik Keamanan

Sabtu, 30 November 2024 18:46

Microsoft menunda peluncuran fitur AI Windows Recall karena kekhawatiran keamanan dan privasi. Fitur ini akan tersedia sebagai program uji coba untuk Windows Insiders pada bulan Desember. Microsoft telah melakukan beberapa perubahan untuk meningkatkan keamanan dan privasi Recall, termasuk membuatnya opsional, mengenkripsi data, dan menggunakan lingkungan sistem aman.

illustration Windows Recall Illustration ai recall

Microsoft kembali menunda peluncuran fitur kecerdasan buatan (AI) Windows Recall. Fitur ini awalnya direncanakan untuk diluncurkan pada Mei lalu, tetapi diundur ke Oktober 2024 karena kritik dari pakar siber terkait keamanan dan privasi. Kini, Microsoft mengumumkan penundaan lagi, dan fitur Recall akan tersedia sebagai program uji coba untuk Windows Insiders pada bulan Desember. Penundaan ini menunjukkan komitmen Microsoft untuk mengatasi kekhawatiran keamanan dan privasi yang diajukan oleh para pakar.

Mengapa Windows Recall Ditunda?

Penundaan ini bukan tanpa alasan. Fitur Recall, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian berdasarkan screenshot yang diambil secara konstan, telah menuai kritik dari pakar siber terkait potensi pencurian informasi sensitif seperti kata sandi dan potensi peretasan. Kekhawatiran ini bukan tanpa dasar, mengingat Recall berpotensi mengakses data sensitif yang tertangkap dalam screenshot. Microsoft menyadari pentingnya mengatasi kekhawatiran ini sebelum meluncurkan fitur Recall secara luas.

Bagaimana Microsoft Mengatasi Kekhawatiran Keamanan?

Microsoft telah melakukan beberapa perubahan signifikan untuk mengatasi kekhawatiran keamanan dan privasi yang diajukan. Perbaikan ini meliputi:

  • Opsional: Recall sekarang bersifat opsional, bukan diaktifkan secara default. Pengguna dapat memilih untuk tidak mengaktifkan fitur ini saat pertama kali menggunakan komputer Copilot Plus PC.
  • Keamanan Enkripsi: Semua tangkapan layar dan data yang terkait dengan Recall dienkripsi sepenuhnya, sehingga hanya pengguna yang memiliki kunci dekripsi yang dapat mengakses data tersebut.
  • Autentikasi Windows Hello: Pengguna wajib menggunakan autentikasi Windows Hello untuk mengakses Recall, guna memastikan bahwa hanya pemilik komputer yang dapat menggunakannya.
  • Virtualization-based Security Enclave (VBS): Recall akan menggunakan lingkungan sistem aman bernama VBS, sebuah mesin virtual yang terisolasi dari sistem Windows 11. Hal ini memastikan bahwa data Recall aman dari akses tidak sah, termasuk administrator sistem.
  • Penyimpanan Lokal: Semua data Recall disimpan secara lokal di perangkat pengguna, tidak dikirim ke cloud, sehingga mengurangi risiko pencurian data melalui serangan siber.
  • Penyaringan Informasi Sensitif: Recall dirancang untuk menyaring informasi sensitif seperti kata sandi dan nomor kartu kredit dari tangkapan layar, sehingga mengurangi risiko pencurian data sensitif.
  • Pengecualian Aplikasi/Situs Web: Pengguna dapat mengecualikan aplikasi atau situs web tertentu agar tidak dipotret oleh Recall, sehingga memberikan pengguna kontrol lebih besar atas data yang dikumpulkan.

Meskipun Microsoft telah melakukan perbaikan untuk meningkatkan keamanan dan privasi Recall, tetap penting bagi pengguna untuk memahami risiko yang terkait dengan fitur ini. Pastikan untuk membaca dengan seksama kebijakan privasi Microsoft dan hanya mengaktifkan Recall jika Anda merasa nyaman dengan risiko yang terkait. Fitur Recall saat ini hanya tersedia di komputer Copilot Plus PC karena membutuhkan prosesor AI yang kuat untuk pengoperasiannya.

Artikel terkait

Meta Luncurkan Llama 3.2: Model AI Multimodal yang Bersaing dengan GPT-4o Mini
Tanda Tangan Elektronik: Solusi Efisien dan Aman untuk Rumah Sakit
Waspada Penipuan Link Palsu DANA Kaget: Lindungi Data Pribadi dan Keuangan Anda
Fitur Pesan Sementara WhatsApp: Cara Aktifkan dan Nonaktifkan, Jaga Privasi Anda
Kecerdasan Buatan dalam Mengubah Lanskap Kerja: Tantangan dan Peluang
Cara Membersihkan Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome untuk Meningkatkan Kinerja dan Privasi
Waspada Penipuan Modus Baru: Quishing, Serangan Melalui Kode QR
Strategi Jitu Menghadapi Macet: Jaga Mobil Tetap Prima dan Diri Tetap Tenang
Bosan dengan Spam dan Promosi di Email? Ini Cara Mengatasinya!
Rahasia Google: Aplikasi Mereka Diam-diam Merekam Percakapanmu
TikTok Luncurkan Fitur Iklan Canggih Smart+: Otomatiskan Kampanye dengan AI
X Izinkan Pengguna Lihat Postingan Akun yang Memblokir, Tingkatkan Transparansi Tapi Picu Kontroversi