:strip_exif():quality(75)/medias/1963/dba3bd5d077c660bf4bc6570694dfece.jpeg)
Siapa yang suka dibanjiri email spam dan promosi yang tidak penting? Selain membuat kita kewalahan mencari email penting, email-email tersebut juga bisa mengganggu fokus dan waktu. Belum lagi, email spam bisa membuat penyimpanan email kita penuh!
Tenang, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengurangi spam dan promosi di kotak masuk.
Hindari Membagikan Alamat Email Sembarangan
Spammer suka mengumpulkan alamat email dari internet. Jadi, jangan pernah membagikan alamat email kamu di sembarang tempat.
Gunakan formulir kontak di website bisnis kamu agar pelanggan bisa menghubungi kamu tanpa harus memberikan alamat email mereka. Di media sosial juga, lebih baik jaga alamat email kamu secara pribadi, atau hanya dibagikan ke orang-orang yang kamu percaya saja.
Berhati-hati dalam Memberikan Alamat Email
Pastikan kamu hanya memberikan alamat email ke organisasi yang kamu percaya. Saat hendak mendaftar newsletter atau layanan, pilih yang benar-benar kamu inginkan.
Dengan begitu, kamu bisa mengurangi risiko email kamu digunakan untuk mengirim spam atau dibagikan ke pihak ketiga yang tidak kamu inginkan.
Berhenti Berlangganan Newsletter yang Tidak Diinginkan
Periksa kotak masuk kamu secara berkala dan berhenti berlangganan dari newsletter atau email promosi yang tidak kamu inginkan. Biasanya, perusahaan yang sah punya tombol "berhenti berlangganan" di bagian bawah setiap email mereka.
Dengan mengklik tombol ini, kamu bisa menghilangkan email yang tidak relevan dan membuat kotak masuk kamu lebih rapi.
Gunakan Beberapa Alamat Email
Buat beberapa akun email untuk keperluan yang berbeda. Misalnya, satu email khusus untuk komunikasi pribadi, satu lagi untuk pekerjaan, dan satu lagi untuk belanja online atau berlangganan newsletter.
Dengan cara ini, kalau salah satu akun terjebak banyak spam, akun email utama kamu tetap aman dan tidak terganggu. Memisahkan penggunaan email juga membuat kamu lebih mudah mengatur pesan, jadi kotak masuk kamu lebih terorganisir.
Sesuaikan Pengaturan Privasi
Periksa dan atur ulang pengaturan privasi di media sosial dan platform lain untuk membatasi siapa saja yang bisa melihat alamat email kamu. Pastikan hanya orang-orang yang kamu percaya saja yang bisa mengakses informasi tersebut.
Hindari mempublikasikan email kamu di profil atau postingan. Ini bisa dimanfaatkan oleh spammer atau pihak yang tidak kamu inginkan untuk mengirim spam atau menggunakan email kamu untuk tujuan lain.
Manfaatkan Filter Spam
Manfaatkan filter spam bawaan yang disediakan oleh layanan email kamu, seperti Gmail atau Outlook. Filter ini secara otomatis mendeteksi dan memisahkan email yang dicurigai sebagai spam, jadi tidak langsung masuk ke kotak masuk utama kamu.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan alat filter spam pihak ketiga untuk perlindungan ekstra. Alat ini bisa membantu memblokir lebih banyak email yang tidak kamu inginkan dan membuat kotak masuk kamu tetap bersih dari spam.
Berhati-hati dengan Lampiran dan Tautan
Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran dalam email yang berasal dari pengirim yang tidak kamu kenal, karena bisa berisi malware atau upaya phishing yang berbahaya. Tautan tersebut bisa mengarahkan kamu ke website palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi kamu.
Lampiran juga bisa berisi virus atau program berbahaya yang bisa merusak perangkat kamu.
Selalu pastikan kamu mengecek sumber email sebelum mengklik tautan atau membuka file, dan kalau kamu ragu, lebih baik abaikan atau hapus email tersebut.
Dengan berhati-hati terhadap email yang mencurigakan, kamu bisa melindungi diri dari ancaman keamanan siber sekaligus kiriman email promosi atau spam yang tidak kamu inginkan.