Terkuak! Alasan Motor di India Jauh Lebih Murah Dibanding Indonesia

Kamis, 19 Desember 2024 12:52

Harga motor di India jauh lebih murah dibandingkan Indonesia. Apa penyebabnya? Artikel ini mengungkap faktor-faktor kunci yang menentukan harga motor di India, mulai dari pajak yang rendah, bahan baku lokal, persaingan pasar yang ketat, hingga prioritas transportasi.

illustration harga motor di india © copyright Sai Krishna - Pexels

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa motor di India jauh lebih murah daripada di Indonesia? Bahkan untuk model yang sama, selisih harganya bisa mencapai setengah! Di India, motor bebek bisa Anda temukan dengan harga di bawah 10 juta Rupiah, sementara motor naked tersedia mulai dari 15 juta Rupiah. Apa sebenarnya penyebabnya?

Faktor-Faktor Penentu Harga Motor di India

Ryan Rahadian, Head of Marketing TVS Indonesia, memberikan beberapa alasan mendalam terkait fenomena ini. Sebagai petinggi perusahaan yang berpengalaman di pasar India, Ryan memiliki pemahaman yang luas tentang dinamika harga motor di sana. Salah satu faktor utama adalah pajak sepeda motor yang relatif rendah di India. Meskipun tidak memberikan detail spesifik, Ryan menyatakan bahwa pajak tidak membebani harga kendaraan secara signifikan. Hal ini tentu berbeda dengan kondisi di Indonesia, di mana pajak motor menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi harga jual.

Selain pajak, penggunaan tenaga kerja dan bahan baku lokal juga menjadi faktor penting. Ryan menjelaskan, "Di India, selain pajak, persaingan pasarnya juga sangat ketat. Karena bahan baku, tenaga kerja, dan komponen lainnya berasal dari dalam negeri, tidak ada impor dari luar negeri." Hal ini menunjukkan bahwa India telah membangun ekosistem industri otomotif yang kuat, yang memungkinkan mereka untuk memproduksi motor dengan biaya yang lebih rendah.

Ryan menekankan bahwa harga motor di India sebenarnya tidak murah, melainkan 'sesuai'. Konsumen di India membeli motor dengan harga yang pantas sesuai dengan nilai kendaraan. Hal ini dipicu oleh persaingan yang ketat di antara merek-merek lokal, yang mendorong mereka untuk menawarkan kualitas terbaik dengan harga yang kompetitif. "Di India, semua merek lokal sangat dihargai, sehingga persaingannya adalah menawarkan kualitas dengan harga yang sebenarnya," tambahnya.

Lebih lanjut, Ryan mengemukakan bahwa "Mungkin pajak barang mewah hanya dihitung berdasarkan cc saja. Di India, banyak motor gede yang terbengkalai di pinggir jalan, seolah tidak berharga." Pernyataan ini mengindikasikan bahwa sistem perpajakan di India lebih fokus pada kapasitas mesin daripada nilai kendaraan, yang mungkin berkontribusi pada harga motor gede yang relatif lebih terjangkau.

Di Indonesia, harga motor TVS juga relatif terjangkau. Namun, dibandingkan dengan produk Jepang seperti Honda dan Yamaha, selisih harganya tidak terlalu jauh. TVS Dazz di Indonesia dijual dengan harga 14 juta Rupiah on the road Jakarta. Skuter matik ini bersaing di segmen yang sama dengan Honda BeAT. Motor bebek dan sport naked mereka juga ditawarkan dengan harga mulai dari 15 juta Rupiah.

Terdapat beberapa faktor tambahan yang memengaruhi harga motor di India, yaitu:

  • Skala ekonomi: Produsen motor di India menikmati keuntungan dari skala ekonomi karena pasar domestik yang besar. Hal ini memungkinkan mereka untuk memproduksi motor dalam jumlah besar dengan biaya produksi yang lebih rendah per unit.
  • Persaingan ketat: Pasar motor di India sangat kompetitif, dengan banyak pemain lokal dan global. Persaingan ini mendorong harga motor agar tetap kompetitif dan terjangkau.
  • Kebijakan pemerintah: Pemerintah India mendorong industri otomotif dengan berbagai kebijakan yang mendukung, termasuk insentif pajak dan program kredit yang mudah diakses.
  • Prioritas transportasi: Motor di India menjadi moda transportasi utama bagi sebagian besar penduduk. Hal ini mendorong permintaan yang tinggi dan mendukung harga yang relatif terjangkau.

Kesimpulannya, harga motor yang lebih murah di India adalah hasil dari kombinasi faktor yang saling terkait, mulai dari pajak yang rendah, bahan baku lokal, persaingan pasar yang ketat, hingga prioritas transportasi. Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa India memiliki strategi yang terencana untuk mengembangkan industri otomotifnya, yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi konsumen dalam bentuk harga motor yang lebih terjangkau.

Artikel terkait

Sensor Film di Indonesia: Mengapa Masih Dibutuhkan?
Kebakaran di Pabrik iPhone di India Ganggu Produksi, 10 Pekerja Luka
Waspada Oli Mesin Palsu: 5 Tanda yang Harus Kamu Perhatikan
5 Kondisi Darurat yang Menjadikan Kick Starter Sebagai Penyelamat Motor
Menyalip Aman di Jalan Raya: Tips untuk Pengendara Motor
Tiga Pemain Keturunan Resmi WNI, Siap Berjuang untuk Sepak Bola Indonesia
Waspada! Genangan Air Bisa Rusak Motor Kesayangan
Menjelajahi Keunikan Bahasa Jawa: Pentingnya Pelestarian Budaya Lokal
Capella Bangkok Raih Gelar Hotel Terbaik Dunia, Dua Hotel Indonesia Masuk Daftar Bergengsi
Tantangan dan Peluang Investasi di Sektor Energi Terbarukan Indonesia
Berkendara Aman: Tips Spesifik untuk Wanita Pengendara Motor
Perubahan Iklim Picu Meningkatnya Risiko Bencana Alam di Indonesia