:strip_exif():quality(75)/medias/637/75a058970e26481148f21bb7f0386b1e.jpeg)
Oli Mesin Habis: Bukan Cuma Bocor, Ini Penyebab Lainnya!
Pernahkah Anda mengalami oli mesin yang cepat habis? Bukan hanya karena kebocoran, ada beberapa penyebab lain yang bisa membuat oli mesin Anda berkurang lebih cepat dari seharusnya.
1. Oli Terbakar Bersama Bensin
Ketika sistem pelumasan mesin mengalami masalah, oli bisa tersedot masuk ke ruang bakar dan terbakar bersama bensin. Hal ini ditandai dengan munculnya asap putih dari knalpot dan bau oli terbakar.
2. Katup PCV Bermasalah
Katup PCV (Positive Crankcase Ventilation) berfungsi untuk mengeluarkan gas berlebih dari ruang oli menuju intake manifold. Jika katup ini bermasalah, oli dapat tersedot masuk ke ruang bakar.
3. Saringan Udara Kotor
Saringan udara yang kotor dapat meningkatkan kevakuman pada saluran PCV, sehingga memudahkan oli untuk tersedot masuk ke ruang bakar.
4. Saluran Rocker Cover Tersumbat
Kotoran yang menyumbat saluran di area rocker cover juga dapat memicu oli tersedot lewat katup PCV.
5. Ring Piston Rusak
Ring piston berfungsi untuk menyapu oli di dinding silinder. Jika ring ini sudah kotor atau tidak mekar dengan baik, oli dapat ikut terbakar di ruang bakar, menyebabkan oli mesin cepat habis.
6. Seal Katup Rusak
Seal katup yang sudah tidak elastis di kepala silinder dapat menyebabkan oli mengalir ke ruang bakar.
7. Oli Bocor
Meskipun jarang, oli mesin juga bisa habis karena kebocoran pada dinding mesin. Hal ini ditandai dengan adanya basahan atau tetesan oli di kolong mobil.
Perlu Diperhatikan!
Jika Anda mengalami oli mesin yang cepat habis, segera periksakan ke bengkel untuk mengetahui penyebabnya dan melakukan perbaikan. Menunda perbaikan dapat berakibat fatal dan menimbulkan kerusakan yang lebih serius pada mesin.