:strip_exif():quality(75)/medias/3114/97a73fb983965e8010ac2a67c77ffbea.jpg)
Berpisah dengan seseorang yang pernah menjadi bagian penting dalam hidup memang tidak mudah, terutama ketika mantan sudah lebih dulu menemukan kebahagiaan baru. Rasa sakit, kekecewaan, dan sulit menerima kenyataan bisa menghantui kita, membuat proses melepaskan terasa berat. Namun, melepaskan bukan berarti menyerah, melainkan langkah awal untuk memulihkan diri dan melanjutkan kehidupan.
Memahami Proses Penyembuhan
Melepaskan mantan yang sudah move on membutuhkan waktu dan proses. Mengalihkan pikiran dari kesedihan dan sakit hati mungkin terasa mudah, tapi sebenarnya perasaan itu tidak akan hilang begitu saja. Menerima kenyataan bahwa mantan sudah move on dan bahagia tidaklah mudah. Kita mungkin memiliki banyak pertanyaan yang belum terjawab. Alih-alih terus bertanya-tanya, cobalah berdamai dengan diri sendiri. Ini penting agar kita bisa pulih dan melanjutkan hidup.
Strategi Mengikhlaskan
Ada beberapa strategi yang dapat membantu kita dalam proses mengikhlaskan mantan yang sudah move on. Pertama, beri waktu untuk merasakan emosi. Merasakan kehilangan dan kepedihan hati adalah bagian penting dalam proses penyembuhan. Biarkan dirimu merasakannya dengan sepenuhnya, jangan berusaha menekan atau menghindarinya.
Kedua, kendalikan dirimu. Rasa kepo dengan mantan setelah putus adalah hal yang wajar. Namun, menguntitnya di media sosial justru akan membuatmu semakin sakit. Tetapkan batasan yang sehat dan ingatlah bahwa stalking tidak akan membuahkan hasil yang baik.
Ketiga, luangkan waktu bersama teman dan keluarga. Ketika kamu dalam hubungan, kamu mungkin mengabaikan teman dan keluarga. Setelah putus, luangkan waktu untuk terhubung kembali dengan mereka. Berbicara dengan mereka tentang perasaanmu akan sangat membantu proses penyembuhan.
Keempat, jangan hubungi dia lagi. Untuk mengikhlaskan, kamu perlu disiplin dalam tidak menghubungi mantan. Hapus semua chat, nomor telepon, dan blok kontaknya jika perlu. Percayalah, ini akan mempercepat proses move on.
Kelima, jangan menjalin hubungan baru untuk sementara. Saat masih terluka, sebaiknya jangan buru-buru menjalin hubungan baru. Tunggu sampai kamu pulih dan kembali mencintai diri sendiri. Pasangan masa depanmu layak mendapatkan pasangan yang sehat secara emosional.
Terakhir, cari pengalaman hidup baru. Luangkan waktu untuk kegiatan positif yang bisa membuatmu tetap termotivasi dan aktif. Siapa tahu, kamu akan menemukan cinta di tengah mencari pengalaman baru.