:strip_exif():quality(75)/medias/475/584772578e1c5ed2a9278105fd5aaad2.jpeg)
Penuaan merupakan proses alami yang tak terhindarkan. Namun, tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan garis halus, dapat diperlambat dengan perawatan dan gaya hidup yang tepat. Salah satu faktor utama penyebab penuaan adalah penurunan produksi kolagen, protein yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen secara alami mengalami penurunan.
Mengenal Proses Penurunan Kolagen dan Jenis-Jenis Kerutan
Dokter kulit, dr. Fitria Agustina, Sp.D.V.E., FINSDV, FAADV, menjelaskan bahwa penurunan produksi kolagen sudah dimulai sejak usia 20-an. "Saat usia 20-an, garis dan kerutan halus mulai muncul. Di usia 25 tahun, produksi kolagen kita turun 1 persen," jelasnya. Penurunan ini semakin cepat di usia 30-an, mencapai 10-20 persen. Di usia 40-an, penurunannya mencapai 25-40 persen dan di usia 50-an, bisa mencapai 30-40 persen dibandingkan dengan usia 20-an.
Penurunan produksi kolagen dapat menyebabkan munculnya berbagai jenis kerutan yang berhubungan dengan penuaan. Berikut tujuh jenis kerutan yang perlu Anda ketahui:
- Garis Leher: Garis dan kerutan di leher ini lebih sulit diatasi dan memerlukan perawatan khusus.
- Garis Boneka: Garis di bawah bibir ini biasanya terlihat pada wanita berusia 60-an ke atas.
- Garis Hidung-Bibir: Garis ini menghubungkan hidung dengan ujung bibir, sering muncul saat tersenyum atau membuka mulut.
- Garis di Pipi: Kerutan halus di pipi ini juga terbentuk karena sering tersenyum.
- Garis Senyum: Garis di sudut mata saat tersenyum, sering disebut dengan crow's feet.
- Garis Cemberut: Garis di antara alis dan dahi bagian tengah ini terbentuk karena sering mengerutkan dahi.
- Garis Dahi: Garis-garis horizontal di dahi ini muncul saat kita terkejut atau mengangkat alis.
Upaya Mencegah Penuaan Dini
Untuk memperlambat munculnya kerutan, Anda dapat melakukan perawatan anti-aging. Penggunaan retinol, seperti retinal dehyde, retinoid acid, atau retinol itu sendiri, dapat memberikan efek yang signifikan dalam mencegah penuaan. "Retinol dapat memengaruhi inti sel sehingga terjadi peremajaan dan kulit terlihat lebih muda. Kulit menjadi lebih sehat, warnanya lebih merata, karena produksi kolagen dan elastin meningkat," jelas dr. Fitria.
Selain perawatan kulit, dr. Fitria juga menekankan pentingnya memperbaiki pola hidup untuk memperlambat penuaan. Berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan:
- Tidur yang cukup: Istirahat yang cukup membantu tubuh dalam proses regenerasi sel, termasuk sel kulit.
- Rutin berolahraga: Olahraga secara teratur membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga oksigen dan nutrisi terdistribusi dengan baik ke kulit.
- Hindari stres: Stres dapat memicu pelepasan hormon kortisol, yang dapat mempercepat penuaan kulit.
- Berhenti merokok dan minum alkohol: Rokok dan alkohol dapat merusak kolagen dan elastin, sehingga mempercepat proses penuaan.
- Lindungi kulit dari sinar matahari berlebihan: Paparan sinar matahari dapat merusak kulit dan mempercepat penuaan.
- Pilih produk anti-aging yang tepat: Gunakan produk anti-aging yang sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan Anda.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang: Asupan nutrisi yang cukup membantu menjaga kesehatan kulit dari dalam.
"Pendekatannya dengan holistic beauty wheel. Sebab, 50 persen kontribusi kesehatan dan proses penuaan adalah gaya hidup," pungkas dr. Fitria.