:strip_exif():quality(75)/medias/381/f24c6d4f753931431ae7485f7b3d8957.jpeg)
Menjadi orang tua di era digital yang serba cepat merupakan tantangan tersendiri. Psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener, mengingatkan bahwa pola asuh yang tepat menjadi kunci untuk menyiapkan Generasi Alfa yang tangguh dan cerdas. Teknologi, meskipun bermanfaat, tidak boleh menggantikan interaksi langsung antara orang tua dan anak. Teknologi seharusnya menjadi alat bantu belajar, bukan pengganti komunikasi dan hubungan yang sesungguhnya.
Mengasuh Anak di Era Digital
Samanta menekankan pentingnya metode gentle parenting dalam membentuk karakter anak. Melalui pendekatan ini, anak dapat mengembangkan kecerdasan emosional, rasa percaya diri, dan ketahanan menghadapi berbagai tantangan hidup. Berikut beberapa langkah konkret yang dapat diterapkan dalam gentle parenting:
- Bangun Kepercayaan: Ciptakan suasana aman dan nyaman bagi anak untuk berbagi perasaan dan pikiran. Dorong mereka untuk terbuka kepada Anda tanpa rasa takut.
- Dengarkan Secara Aktif: Berikan perhatian penuh saat anak berbicara. Tunjukkan empati dan pemahaman terhadap perasaan mereka.
- Dampingi Anak Bermain: Bangun hubungan erat melalui komunikasi terbuka dan empati. Libatkan diri dalam aktivitas bermain anak untuk memahami dunia mereka dan membangun ikatan yang kuat.
- Berikan Stimulasi Positif: Ajak anak bereksplorasi dan belajar dari pengalaman. Dorong mereka untuk mencoba hal-hal baru dan mengembangkan minat serta bakat yang mereka miliki.
Di era digital yang serba mudah diakses, orang tua harus jeli dalam mengawasi anak-anak. Paparan teknologi yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, seperti penurunan interaksi sosial, berkurangnya aktivitas fisik, dan gangguan kesehatan mental. Oleh karena itu, menyeimbangkan penggunaan internet dengan aktivitas yang mendukung perkembangan anak menjadi sangat penting.
My Baby Momversity: Platform Edukasi untuk Orang Tua
My Baby Momversity 2024, dengan tema #RaisingFutureReadyKids, hadir sebagai platform edukasi berbasis komunitas untuk orang tua. Acara puncak yang telah digelar di Medan dan Surabaya, dan akan diselenggarakan di Bintaro Exchange pada 31 Agustus 2024, bertujuan untuk menghubungkan para orang tua dan saling mendukung dalam mendidik anak.
Managing Director Brand Portfolio & Communication My Baby, Audrey Gandadjaja, menekankan pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter anak melalui nilai-nilai empati, regulasi emosi, dan etika. "Pola asuh orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak. My Baby Momversity hadir untuk memberikan edukasi dan dukungan bagi para orang tua dalam menjalankan peran penting ini," ujar Audrey.
Brand Ambassador My Baby, Nadine Chandrawinata, berbagi pengalamannya sebagai seorang ibu di era digital yang penuh tantangan. "Menjadi ibu di era digital penuh tantangan, dan My Baby Momversity hadir untuk membantu para ibu dalam menghadapi tantangan tersebut," kata Nadine.
Melalui partisipasi aktif para ibu dalam acara ini, My Baby Momversity diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi para orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang Generasi Alfa. Dengan memberikan pengetahuan dan dukungan yang tepat, My Baby Momversity berharap dapat membantu orang tua membentuk generasi muda yang siap menghadapi masa depan dengan penuh percaya diri dan kecerdasan emosional.