Rahasia di Balik Tes 'Saya Bukan Robot': Mengapa Robot Sulit Lolos?

Selasa, 8 Oktober 2024 11:56

Bagaimana tes 'Saya Bukan Robot' bisa membedakan manusia dan robot? Temukan jawabannya di sini, termasuk trik canggih yang digunakan untuk mendeteksi bot!

© copyright LJ - Pexels

Mengapa Robot Tak Bisa Lolos Tes "I'm not a robot"?

Pada awal tahun 2000-an, peneliti dari Carnegie Mellon University menciptakan CAPTCHA untuk mengatasi masalah bot yang merajalela di dunia online. Awalnya, CAPTCHA menampilkan angka dan huruf terdistorsi yang mudah dikenali oleh manusia, tetapi sulit bagi mesin.

Seiring waktu, bot semakin canggih, sehingga CAPTCHA pun harus beradaptasi. Akhirnya, muncullah CAPTCHA berbasis gambar, audio, atau kotak centang. Inovasi-inovasi ini bertujuan untuk menghadirkan elemen yang familiar bagi manusia, namun sulit bagi bot.

Namun, ternyata klik "I'm not a robot" bukanlah sekedar soal klik kotak centang. Yang sesungguhnya dinilai adalah pergerakan kursor pengguna.

Meskipun manusia cenderung menggambar garis lurus, mereka tetap memiliki sedikit ketidakberaturan pada tingkat mikroskopis. Dengan kata lain, ada gerakan kecil yang sulit ditiru oleh bot. Jika gerakan kursor menunjukkan ciri ini, maka tes "I'm not a robot" dapat memastikan pengguna lolos.

Sebaliknya, bot biasanya menggambar garis lurus tanpa distorsi pada tingkat mikroskopis. Hal ini memudahkan pengenalan bot melalui tes "I'm not a robot".

Selain gerakan kursor, reCAPTCHA juga menilai hal lain seperti cookie yang disimpan di browser perangkat pengguna dan riwayat perangkat. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi apakah pengguna tersebut mungkin merupakan bot.

Jika tes "I'm not a robot" belum cukup untuk menentukan apakah pengguna adalah manusia atau bukan, biasanya muncul tantangan tambahan. Misalnya, pengujian pengenalan gambar. Namun umumnya, gerakan kursor pengguna, cookie, dan riwayat perangkat sudah cukup sebagai pengujian.

Jadi, itulah alasan mengapa robot sulit lolos tes "I'm not a robot". Semoga penjelasan ini menjawab rasa penasaran Anda.

Artikel terkait

Microsoft Perkenalkan Fitur AI Baru dengan Copilot: Kolaborasi, Otomatisasi, dan Pembuatan Program!
YouTube Shorts Makin Canggih: AI Bantu Kreator Buat Video Pendek
Shine 2.0: Pengisi Daya Ponsel Bertenaga Angin - Solusi Energi Ramah Lingkungan untuk Petualangan Anda!
Modifikasi Control Center di iOS 18: Cara Personalisasi Tampilan iPhone Anda
Pembaruan iOS 18 Kini Tersedia untuk Pengguna iPhone
Peluncuran iOS 18.1: Kustomisasi dan Fitur Baru untuk iPhone
Fitur Baru dan Cara Mengunduh iOS 18 untuk iPhone
Cara Menghapus Iklan Mengganggu di Ponsel Anda
Fitur Baru Google untuk Ponsel Android dan Wear OS
Konferensi Kecerdasan Buatan dan Blockchain: Tantangan dan Peluang di Sektor Kesehatan
Panduan Mengaktifkan dan Menggunakan NFC di iPhone
Fitur Pengeditan Pesan Baru di Media Sosial X