:strip_exif():quality(75)/medias/2543/bc2f838b619622c9209838d232c5614b.jpeg)
Generasi Z: Menghadapi Stres dengan Mindfulness
Generasi Z, yang dikenal sebagai generasi yang sangat peduli dengan kesehatan mental, juga menghadapi tekanan dan stres yang tinggi. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari tekanan akademis hingga tantangan sosial.
Membangun kemampuan untuk mengelola stres menjadi kunci penting untuk generasi ini. Salah satu metode yang efektif adalah mindfulness. Dr. Asheena Baez, seorang pakar mindfulness dari Amerika Serikat, menekankan bahwa mindfulness dapat membantu generasi Z menjadi lebih proaktif dalam menghadapi stres.
Berikut adalah beberapa manfaat dari mindfulness yang dapat diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan:
Menjadi Lebih Kuat: Mindfulness membantu dalam mengelola stres, yang pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan seseorang dalam menghadapi tantangan hidup.
Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi: Di sekolah, mindfulness bisa membantu siswa untuk lebih fokus dalam belajar dan menyerap informasi dengan lebih baik.
Membangun Kemampuan Mengatur Emosi: Saat menghadapi stres, mindfulness mengajarkan individu untuk mengenali emosi mereka, dan membangun strategi untuk mengelola emosi tersebut dengan cara yang sehat.
Membangun Hubungan Positif: Mindfulness mendorong orang untuk berpikir positif tentang diri mereka sendiri dan orang lain. Ini dapat memperkuat hubungan interpersonal, baik dengan keluarga, teman, maupun guru.
Dalam konteks keluarga, komunikasi yang terbuka dan empatik antara anak dan orang tua merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan yang mendukung untuk membangun kesehatan mental anak.
Sekolah Global Sevilla Pulomas, sebagai salah satu lembaga pendidikan yang peduli dengan kesehatan mental siswa, telah mengintegrasikan mindfulness dalam kurikulum mereka. Mereka menyelenggarakan "Day of Mindfulness" sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-22 sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mindfulness bagi semua anggota komunitas sekolah, termasuk siswa, orang tua, dan guru.
Orang tua didorong untuk berperan aktif dalam mendukung upaya sekolah dalam memupuk kesehatan mental anak.
"Membangun kebiasaan mindfulness bukan hanya tugas anak-anak, tapi juga orang tua," kata Alva Paramita, konselor Sekolah Global Sevilla Pulomas. "Kita semua harus belajar untuk menenangkan pikiran dan membangun kesadaran diri."