:strip_exif():quality(75)/medias/1598/5591a4acda0457c98c3c97ee3cc059b5.jpeg)
Telur, sumber protein hewani yang mudah diakses dan lezat, dapat diolah dengan berbagai cara. Namun, meskipun nikmat, ada beberapa kombinasi makanan yang sebaiknya dihindari saat mengonsumsi telur. Kombinasi ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, mengurangi penyerapan nutrisi, bahkan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Makan Telur
Berikut beberapa makanan yang disarankan untuk tidak dikonsumsi bersama telur:
-
Produk Susu: Campuran telur dengan produk susu seperti susu sapi, keju, atau yogurt dapat memicu gangguan pencernaan. Hal ini disebabkan oleh kombinasi protein dan lemak dalam kedua jenis makanan tersebut, yang bisa sulit dicerna bersamaan.
-
Teh: Mengonsumsi teh bersamaan dengan telur dapat mengurangi penyerapan protein hingga 17%. Hal ini terjadi karena kandungan tanin dalam teh dapat mengikat protein dalam telur, sehingga mempersulit proses penyerapannya.
-
Jeruk: Asam dalam jeruk dapat membuat telur menjadi keras dan sulit dicerna. Hal ini dapat menyebabkan sensasi tidak nyaman di perut dan memperlambat proses pencernaan.
-
Pisang: Kombinasi pisang dan telur dapat menyebabkan kembung dan memperlambat proses pencernaan. Ini dikarenakan kedua makanan tersebut memiliki kandungan serat yang tinggi, yang dapat memperlambat proses pencernaan.
-
Daging: Telur dan daging, meskipun kaya akan nutrisi, dapat mempersulit pencernaan dan membuat Anda merasa lelah setelah makan. Kombinasi ini dapat memberatkan sistem pencernaan dan memperlambat penyerapan nutrisi.
-
Susu Kedelai: Susu kedelai, meskipun merupakan sumber protein nabati, dapat memperlambat penyerapan protein jika dikonsumsi bersama telur. Hal ini disebabkan oleh kandungan isoflavon dalam susu kedelai yang dapat mengganggu proses penyerapan protein.
-
Gula: Mengonsumsi gula bersama telur dapat meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah. Kombinasi ini dapat memperlambat metabolisme gula darah dan meningkatkan kadar gula darah, yang berisiko menyebabkan pembentukan gumpalan darah.
Meskipun demikian, Anda masih dapat menikmati telur dan makanan lain yang disebutkan di atas. Kuncinya adalah mengonsumsinya secara terpisah untuk menghindari masalah kesehatan. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai diet Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.