Tahu dan Tempe: Mitos atau Fakta untuk Penderita Asam Urat?

Senin, 10 Februari 2025 10:47

Mitos tentang tahu dan tempe yang memicu asam urat terbantahkan oleh penelitian terbaru. Ketahui fakta tentang konsumsi kedelai dan tips mengelola asam urat.

illustration asam urat © copyright Ella Olsson - Pexels

Asam urat, penyakit yang menyerang persendian akibat penumpukan kristal asam urat, seringkali dikaitkan dengan konsumsi makanan tertentu. Salah satu mitos yang beredar luas adalah tahu dan tempe, makanan berbahan dasar kedelai, dapat memicu asam urat. Namun, hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa anggapan tersebut tidaklah benar.

Penelitian Menyanggah Mitos Tahu dan Tempe

Sebuah studi yang melibatkan 50.000 orang di Singapura menemukan bahwa konsumsi kedelai tidak meningkatkan risiko asam urat. Temuan ini diperkuat oleh penelitian serupa di Jepang dan Taiwan. Meskipun kedelai memang mengandung purin, penelitian di Jepang menunjukkan bahwa kedelai justru dapat meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh, sehingga tidak menyebabkan peningkatan kadar asam urat.

Keamanan tahu dan tempe bagi penderita asam urat juga didukung oleh fakta bahwa protein nabati seperti kedelai memiliki kandungan purin yang lebih rendah dibandingkan dengan protein hewani. Protein hewani, seperti daging merah dan unggas, memiliki kandungan purin yang lebih tinggi dan dapat meningkatkan risiko asam urat.

Asupan Protein dan Risiko Asam Urat

Penelitian yang sama juga menemukan bahwa konsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko asam urat sebesar 8%, sementara konsumsi unggas dapat meningkatkan risiko hingga 27%. Hasil ini menunjukkan bahwa mengontrol konsumsi protein hewani, terutama daging merah, lebih penting untuk pencegahan dan pengelolaan asam urat dibandingkan dengan menghindari tahu dan tempe.

Kesimpulannya, tahu dan tempe aman dikonsumsi oleh penderita asam urat. Bahkan, kedelai dapat membantu dalam mengelola asam urat dengan meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh.

Tips Mengelola Asam Urat

Meskipun tahu dan tempe aman, penting untuk mengingat bahwa asam urat adalah kondisi yang kompleks yang membutuhkan perhatian terhadap pola makan secara keseluruhan. Berikut beberapa tips untuk mengelola asam urat:

  1. Konsultasikan dengan dokter: Diskusikan asupan makanan yang tepat untuk kondisi Anda dengan dokter.
  2. Batasi konsumsi daging merah: Hindari konsumsi daging merah dalam jumlah berlebihan.
  3. Konsumsi tahu dan tempe: Nikmati tahu dan tempe sebagai sumber protein yang aman untuk penderita asam urat.
  4. Perhatikan asupan purin: Meskipun tahu dan tempe aman, penting untuk tetap memperhatikan asupan purin dari sumber makanan lainnya.
  5. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah: Sayuran dan buah kaya akan nutrisi dan membantu dalam mengatur kadar asam urat.

Ingat, menjaga pola makan sehat dan berkonsultasi dengan dokter adalah kunci untuk mengelola asam urat dengan baik.

Artikel terkait

7 Sayur Tinggi Protein untuk Menu Diet Sehat Anda
Yusha: Sup Hangat Kaya Protein untuk Menyehatkan Pencernaan
7 Jenis Kacang Sumber Protein Tinggi untuk Camilan Sehat
Waspada Asam Urat: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Telur: Sekutu Setia dalam Perjalanan Menurunkan Berat Badan
Ikan Kaleng: Sumber Protein Praktis, Atasi dengan Bijak
Nyeri Sendi Menyebar? Waspadai Gejala Serius Ini
Telur: Sumber Protein Sehat, Konsumsi Sehari Berapa Butir?
5 Ikan Super Sehat untuk Menu Seimbang: Rahasia Protein dan Nutrisi Tinggi
Susu Ikan: Alternatif Sehat untuk Protein dan Omega-3
Protein Nabati untuk Diet Sehat: Manfaat Luar Biasa Kedelai
Waspada Asam Urat Menyerang di Usia Muda: Faktor Risiko dan Cara Pencegahan