Cara Tepat Menangani Seseorang yang Ingin Bunuh Diri: Berbicara dengan Tenang dan Empati

Minggu, 12 Januari 2025 15:02

Artikel ini memberikan panduan praktis mengenai cara berbicara dengan seseorang yang ingin mengakhiri hidup. Dengan menekankan pentingnya berkomunikasi dengan tenang dan empati, artikel ini juga menyoroti langkah-langkah penting dalam memberikan dukungan dan bantuan profesional.

illustration bunuh diri © copyright Vitaly Gariev - Pexels

Menemukan seseorang yang ingin mengakhiri hidup adalah situasi yang penuh tekanan dan sulit. Kita mungkin merasa bingung dan tak berdaya dalam menghadapi situasi tersebut. Namun, langkah pertama yang penting dalam membantu adalah berbicara dengan mereka, meskipun mereka mungkin merasa putus asa.

Berbicara dengan Tenang dan Empati

Psikolog Klinis Anna Surti Ariani menyarankan agar kita berbicara dengan nada rendah dan pelan. “Usahakan untuk berbicara dengan tenang dan tidak menggunakan nada tinggi,” ujarnya. Penggunaan nada bicara yang tenang dan lembut bisa membantu mereka merasa lebih nyaman dan terbuka untuk mengungkapkan perasaan.

Dalam berkomunikasi, gunakan kata-kata sederhana dan kalimat singkat. Hal ini penting agar mereka tidak semakin panik dan dapat memahami pesan yang disampaikan. Kalimat yang panjang dan rumit dapat membingungkan, terutama jika disampaikan dengan nada tinggi. “Seseorang yang ingin bunuh diri biasanya sudah dalam kondisi emosional yang sangat penuh dan sulit berpikir,” jelas Anna.

Dengan menggunakan nada bicara yang tenang, kita dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan terbuka untuk mengungkapkan perasaan. “Lebih baik kita berbicara dengan kecepatan lambat, menggunakan kata-kata sederhana dan kalimat pendek,” tutup Anna.

Langkah-Langkah Berbicara dengan Seseorang yang Ingin Bunuh Diri

Berikut beberapa hal yang dapat membantu saat berbicara dengan seseorang yang ingin bunuh diri:

  1. Tetap tenang: Nada bicara dan ekspresi wajahmu akan memberikan pesan yang kuat. Berusahalah untuk tetap tenang dan berbicara dengan nada yang lembut.
  2. Gunakan kata-kata sederhana: Hindari istilah-istilah teknis atau jargon yang mungkin sulit dipahami. Gunakan kalimat yang singkat dan mudah dimengerti.
  3. Dengarkan dengan penuh perhatian: Biarkan mereka berbicara dan mengungkapkan perasaan mereka tanpa menghakimi. Tunjukkan bahwa kamu peduli dan ingin mendengarkan.
  4. Tawarkan bantuan: Beri tahu mereka bahwa kamu siap untuk membantu mereka mencari bantuan profesional, seperti konselor atau psikolog.
  5. Jangan tinggalkan mereka sendirian: Tetaplah bersama mereka sampai bantuan profesional tersedia.

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami depresi atau merasa ingin mengakhiri hidup, penting untuk mencari bantuan. Kamu tidak sendirian. Layanan konseling dapat membantu meringankan beban yang dirasakan. Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan kesehatan jiwa dan konseling, kunjungi situs web Into the Light Indonesia.

Jangan ragu untuk mencari bantuan, karena ada harapan dan dukungan yang tersedia.

Artikel terkait

Hindari Kata-Kata Ini Saat Mengasuh Anak Bungsu: Jaga Kesehatan Mental Mereka
Produktivitas: Kunci Mengatasi Tantangan Hidup
Waspada Gejala Stres Tersembunyi yang Mirip Sakit Fisik
Sadfishing: Membedakan Kesedihan Asli dan Pencarian Perhatian di Media Sosial
Waspada! Hari Senin dan Tahun Baru, Risiko Bunuh Diri Meningkat
Rahasia Gizi untuk Kecerdasan dan Kebahagiaan Anak
Ketika Teman Curhat Ingin Bunuh Diri: Cara Tepat Menanggapi dan Menolong
Menikah Muda: Ketahui Risiko Depresi dan Persiapan Mental yang Dibutuhkan
Mengenal Skizofrenia: Lebih dari Sekadar Kekerasan
RSMM Prioritaskan Kesehatan Mental Remaja, Luncurkan Pusat Layanan Terpadu
Mode Senyap Instagram: Atur Waktu Istirahat dari Media Sosial
Jaga Kesehatan Mental di Kantor: Prioritaskan Diri Sendiri dan Jangan Takut Bicara