:strip_exif():quality(75)/medias/1459/3af2a67580520fcea7cf6a1b8174f2d7.jpeg)
Perut buncit tak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga mengancam kesehatan. Sering dikaitkan dengan nasi berlebihan, ternyata penyebab perut buncit lebih beragam, mencakup usia, genetika, dan kebiasaan buruk.
Kebiasaan Malam Hari yang Memicu Perut Buncit
Beberapa kebiasaan di malam hari dapat menjadi pemicu munculnya perut buncit. Berikut beberapa kebiasaan yang perlu diwaspadai:
Minum Susu Hangat Sebelum Tidur
Susu hangat memang membantu tidur nyenyak berkat triptofan, namun kandungan kalori tambahan dalam susu bisa menjadi penyebab perut buncit. "Meskipun susu hangat bisa membantu tidur lebih nyenyak karena mengandung triptofan, kalori tambahan dalam susu bisa menambah lingkar pinggang." -
Makan Terlalu Dekat dengan Waktu Tidur
Idealnya, kita harus menyelesaikan makan setidaknya 3 jam sebelum tidur. Saat tidur, tubuh fokus pada penyembuhan dan perbaikan. Jika masih ada makanan yang perlu dicerna, tubuh akan fokus pada pencernaan dan mengalihkan perhatian dari proses penyembuhan. Hal ini dapat mengganggu proses regenerasi tubuh dan berujung pada perut buncit.
Konsumsi Alkohol
Minum alkohol berlebihan dikaitkan dengan penumpukan lemak visceral dan peningkatan BMI. Lemak visceral, jenis lemak berbahaya yang berada di sekitar organ dalam, dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius.
Makan Malam Larut
Makan terlalu larut malam dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang berdampak buruk pada pengaturan gula darah dan metabolisme lemak. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan lemak di perut dan memicu perut buncit.
Selain kebiasaan di atas, kurang olahraga dan kurang tidur juga dapat berkontribusi terhadap perut buncit.
Menjaga kesehatan tubuh merupakan tanggung jawab kita. Mulailah dengan memperbaiki kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan perut buncit. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat untuk menjaga kesehatan Anda.