:strip_exif():quality(75)/medias/508/f0769a22f569668ad0830bc9ed699f16.jpeg)
Perjalanan udara selama kehamilan umumnya aman, terutama pada trimester kedua, asalkan tidak ada komplikasi. Namun, untuk penerbangan jarak jauh, penting untuk memperhatikan risiko pembekuan darah di vena (Deep Vein Thrombosis - DVT) yang dapat terjadi, terutama di tungkai bawah. Risiko ini meningkat pada perjalanan yang berlangsung lebih dari 4 jam.
Mencegah DVT Selama Perjalanan Udara
Untuk mengurangi risiko DVT selama perjalanan udara, ada beberapa tips yang dapat diterapkan oleh ibu hamil:
-
Kenakan sepatu yang nyaman dan datar. Sepatu yang nyaman membantu melancarkan sirkulasi darah di kaki, mengurangi risiko pembekuan darah.
-
Gunakan stoking khusus untuk ibu hamil selama perjalanan. Stoking ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko DVT.
-
Pilih tempat duduk di dekat lorong agar mudah bergerak dan melakukan peregangan setiap 30 menit. Bergerak aktif selama penerbangan sangat penting untuk menjaga sirkulasi darah dan mencegah pembekuan.
-
Minum banyak air putih. Dehidrasi dapat meningkatkan risiko DVT.
Selain tips di atas, penting untuk diingat bahwa perjalanan udara tidak dianjurkan pada trimester pertama karena risiko keguguran yang lebih tinggi dan ketidaknyamanan seperti mual. Pada trimester ketiga, perjalanan pesawat juga sebaiknya dihindari untuk mencegah kemungkinan persalinan dini.
Sebelum melakukan perjalanan udara selama kehamilan, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran yang tepat dan memastikan keselamatan Anda dan janin.