Bromo Kembali ke Akar Budaya: Spot Wisata Berganti Nama Lokal

Minggu, 24 November 2024 10:00

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) mengubah nama spot wisata populer di kawasan Bromo menjadi nama lokal. Pergantian ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal dan mengangkat nilai-nilai kearifan tradisional. Perubahan ini mendapat sambutan positif dari wisatawan yang menilai bahwa nama-nama baru tersebut tetap menarik dan mendunia tanpa meninggalkan kearifan lokal.

illustration Bromo © copyright Gustomak - Pixabay

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) tengah mengupayakan pelestarian budaya lokal dengan mengembalikan nama-nama tradisional pada sejumlah spot wisata di kawasan Bromo. Nama-nama populer yang selama ini dikenal, seperti Bukit Teletubbies, Bukit Cinta, dan Pasir Berbisik, kini telah diganti dengan sebutan asli daerah tersebut, yaitu Lembah Watangan, Lemah Pasar, dan Pusung Gedhe. Pergantian ini dimulai sejak bulan Agustus lalu, diawali dengan penggantian papan nama di Lembah Watangan, dilanjutkan dengan penggantian papan nama Love Hill atau Bukit Cinta menjadi Lemah Pasar pada 18 Oktober 2024.

Mengangkat Kearifan Lokal

Langkah ini diambil oleh BBTNBTS sebagai bentuk apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang telah lama menjadi bagian integral dari kawasan Bromo. BBTNBTS menyadari bahwa penggunaan nama-nama yang asing dan tidak mencerminkan budaya lokal dapat melunturkan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. "Kami berharap dengan adanya info ini, para traveler yang berkunjung ke kawasan Bromo sudah tidak bingung lagi saat memilih situs wisata di sistem booking online Bromo," tulis BBTNBTS dalam unggahan di Instagram. Pergantian nama ini juga diiringi dengan penambahan papan informasi terkait Lemah Pasar dan Bukit Kedaluh, yang sebelumnya dikenal sebagai Bukit Kingkong.

BBTNBTS mengharapkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku wisata, dan masyarakat, agar upaya pelestarian budaya lokal ini dapat berjalan dengan lancar. "Jadikan salah satu spot foto wisatamu sabi kali. Tag mimin juga boleh lho," tulis BBTNBTS, mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga nilai-nilai budaya lokal yang terkandung di dalam setiap nama tempat di kawasan Bromo.

Sambutan Positif dari Wisatawan

Perubahan nama ini mendapat sambutan hangat dan positif dari para wisatawan. Mereka menilai bahwa nama-nama baru tersebut tetap memiliki daya tarik dan keunikannya sendiri, bahkan mampu mendunia tanpa meninggalkan kearifan lokal yang menjadi ciri khas kawasan Bromo. "Terima kasih apresiasi utk TN. BTS. Untuk para pengelola TN atau tempat wisata lain utk mengangkat mengedepankan budaya/kearifan lokal. Tidak perlu lah agar terlihat modern, ke barat2an, biar mudah viral dan semacamnya. Kita harus bangga dgn budaya dan warisan adiluhung bangsa kita. Salam," kata akun wanaindra, salah satu pengguna media sosial yang memberikan komentar positif atas perubahan nama tersebut.

Senada dengan wanaindra, febrirdhn juga memberikan komentar positif dengan menyatakan, "Naaah gini malah lebih cakep." Sementara itu, tiyan_achmad menambahkan, "Suka banget ini. Mendunia tapi tetap dengan kearifan lokalnya yg penuh makna. ❤️❤️❤️." Respon positif ini menunjukkan bahwa masyarakat luas mendukung upaya BBTNBTS dalam melestarikan budaya lokal dan mengangkat nilai-nilai kearifan tradisional yang dimiliki oleh kawasan Bromo.

Berikut adalah daftar nama-nama spot wisata Bromo yang diganti dengan bahasa lokal:

  • Lembah Watangan (sebelumnya Bukit Teletubbies)
  • Lemah Pasar (sebelumnya Bukit Cinta)
  • Bukit Kedaluh (sebelumnya Bukit Kingkong)
  • Pusung Gedhe (sebelumnya Pasir Berbisik/Laut Pasir)

Melalui perubahan ini, diharapkan nilai sejarah dan budaya masyarakat Tengger semakin terjaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. Dengan mengembalikan nama-nama tradisional, BBTNBTS berusaha untuk memastikan bahwa nilai-nilai budaya lokal tetap terjaga dan tidak tergerus oleh arus globalisasi yang semakin deras. Upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai estetika dan keunikan kawasan Bromo sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya dan sejarah.

Artikel terkait

Rayakan Hari Jomblo dengan Petualangan Solo di 5 Kota Ini!
Waspada! Liburan ke Carolina Utara dan Tennessee Timur Terdampak Badai Helene
Lotte World Tower: Simbol Kemegahan dan Kemajuan di Seoul
Menjelajahi Pesona Sunrise dan Kuliner Lokal di Indonesia
Pesona Shillong: Kota dengan Nuansa Skotlandia di India Timur
Pesona Pantai Karangbolong: Surga Tersembunyi di Kebumen
Aichi: Destinasi Liburan Menarik di Jepang yang Tak Kalah Seru dari Tokyo dan Osaka
7 Taman Hiburan Indoor di Tokyo yang Wajib Masuk List Liburanmu
Victoria Kembali Dinobatkan Sebagai Kota Kecil Terbaik di Dunia
Jelajahi Jakarta Seharian: Itinerary Lengkap dengan Transportasi Umum
Emily in Paris Menuai Kritik: Turis Diminta Patuhi Aturan di Roma
Bali, Destinasi Konferensi Favorit dengan Akses Mudah dan Ekosistem Lengkap