:strip_exif():quality(75)/medias/6317/e524ee21b1bce4e2c8c2f150df9472d2.jpg)
Vietnam kini menjelma menjadi destinasi wisata pengamatan burung yang semakin populer. Permintaannya begitu tinggi, bahkan reservasi untuk tur pengamatan burung hingga akhir tahun 2026 sudah penuh! Fenomena ini menunjukkan minat besar wisatawan untuk menjelajahi keindahan alam Vietnam melalui lensa teropong dan kamera khusus.
Pesona Burung Vietnam: Daya Tarik dan Tantangan
Minat wisatawan terhadap wisata pengamatan burung di Vietnam didorong oleh keberadaan lebih dari 300 spesies burung langka, seperti bangau mahkota merah, bangau leher putih, walet gunung, pelatuk hijau, dan burung gagak pita. Keberagaman fauna unggas ini memikat hati para pengamat burung, baik dari dalam maupun luar negeri. Daya tarik utama terletak pada kesempatan untuk mengamati burung-burung tersebut di habitat aslinya, di taman nasional dan cagar alam seperti Taman Nasional Cat Tien.
Namun, peningkatan popularitas wisata pengamatan burung di Vietnam juga diiringi dengan sejumlah tantangan. Salah satu kendala utama adalah kurangnya infrastruktur dan promosi yang memadai. Nguyen Hoai Bao, ahli burung dan CEO Wildtour, menyatakan bahwa harga tur pengamatan burung yang mencapai IDR 150 juta membuat wisata ini menjadi pasar khusus karena keterbatasan infrastruktur dan promosi yang masih minim. Padahal, pendapatan dari tur ini tidak hanya bermanfaat untuk sektor konservasi, tetapi juga menambah variasi produk pariwisata, dan menciptakan lapangan kerja.
Selain itu, ancaman perburuan liar dan penggundulan hutan juga menjadi faktor yang membuat wisatawan ragu untuk memesan tur. Ancaman ini tidak hanya merugikan populasi burung, tetapi juga berdampak negatif pada pariwisata berkelanjutan. Terdapat juga kendala dalam prosedur yang rumit dan kurangnya pemandu wisata berkualitas.
Demi mengatasi tantangan tersebut, para ahli industri menyarankan agar industri wisata pengamatan burung di Vietnam fokus pada pemasaran kepada wisatawan yang peduli lingkungan, serta mengembangkan infrastruktur seperti gubuk observasi dan layanan pemandu profesional. Daisy Kanagasapapathy, dosen di Universitas RMIT Vietnam, juga mengusulkan penyelenggaraan acara seperti BirdFair untuk menampilkan spesies burung unik yang dimiliki oleh Vietnam.
Peluang dan Harapan untuk Masa Depan
Meskipun dihadapkan dengan sejumlah tantangan, potensi wisata pengamatan burung di Vietnam sangat besar. Dengan promosi yang tepat, peningkatan infrastruktur, dan pengelolaan yang berkelanjutan, wisata pengamatan burung dapat menjadi salah satu sektor unggulan pariwisata di Vietnam. Hal ini akan berdampak positif bagi ekonomi dan kelestarian lingkungan di negara tersebut. Keberagaman spesies burung dan keindahan alam Vietnam menjadi aset berharga yang dapat terus dikembangkan untuk menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia.