:strip_exif():quality(75)/medias/1404/668494dfe9ef1466a8f2966b5b970aba.jpeg)
Sebuah keluarga di Inggris, Christian dan Becky Mowbray, terpaksa menunda liburan mereka ke Republik Dominika karena nama anak mereka, Loki Skywalker Mowbray, ditolak oleh Kementerian Dalam Negeri. Alasannya? Nama tersebut dianggap melanggar hak cipta waralaba Star Wars.
Keluarga Mowbray telah memesan liburan mereka pada akhir Oktober 2024. Saat mengajukan permohonan paspor untuk Loki, mereka ditolak karena nama tersebut dianggap 'terkait dengan merek dagang atau hak cipta'.
Alasan di Balik Penolakan Nama Loki Skywalker
Christian dan Becky mengaku tidak menyadari bahwa nama Loki bisa menjadi masalah. Mereka menamai anak mereka dengan nama Skywalker karena Loki lahir pada tanggal 4 Mei, yang dikenal sebagai Hari Star Wars. Mereka menegaskan bahwa mereka tidak menggunakan nama Loki untuk keuntungan pribadi. "Kami tidak berpikir nama itu akan menjadi masalah," ungkap Becky kepada media Suffolk News. "Kami hanya ingin menghormati Star Wars dengan cara yang unik dan pribadi."
Kementerian Dalam Negeri meminta keluarga Mowbray untuk menghapus nama Skywalker dari paspor Loki atau mendapatkan izin dari Disney, pemilik hak cipta Star Wars. "Kami memahami bahwa keluarga ini mungkin merasa kecewa, tetapi aturan hak cipta harus ditegakkan," ujar juru bicara Kementerian Dalam Negeri.
Dampak Penolakan Paspor dan Kekecewaan Keluarga
Keluarga Mowbray merasa kecewa dengan situasi ini dan terpaksa membatalkan liburan mereka. Mereka bahkan mempertimbangkan untuk mengubah nama Loki. "Kami sangat ingin liburan ini," kata Christian. "Kami telah menabung untuk waktu yang lama dan sangat menantikan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di pantai."
Namun, setelah media Suffolk News menghubungi Kementerian Dalam Negeri, keluarga tersebut menerima email bahwa paspor Loki akan dikeluarkan. Meskipun ada penundaan, keluarga tersebut kini berencana untuk berlibur bersama anak-anak mereka yang lain, Kaycie dan Willow.
Kisah keluarga Mowbray bukanlah yang pertama. Seorang ibu di Inggris juga pernah ditolak paspor untuk putrinya karena diberi nama Khaleesi, yang terinspirasi dari waralaba Game of Thrones. Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa aturan hak cipta dapat memiliki dampak yang luas, bahkan sampai ke hal-hal seperti pemberian nama anak.