Terowongan Rahasia London: Jejak Sejarah Perang Dunia II Menuju Atraksi Wisata Megah
Jaringan terowongan sepanjang 1,6 kilometer di bawah Holborn, London, menyimpan kisah Perang Dunia II yang dramatis. Awalnya dirancang sebagai tempat perlindungan bom, terowongan ini justru menjadi markas rahasia dan bahkan diyakini menginspirasi Q Branch dalam cerita James Bond.
Dari Tempat Perlindungan Hingga Markas Rahasia
Terowongan London digali dengan tangan pada akhir 1940-an, di tengah gempuran bom Jerman. Namun, pembangunannya selesai setelah serangan udara berakhir, sehingga terowongan tersebut tak pernah digunakan sebagai tempat perlindungan bom. Ironisnya, keberadaannya yang tersembunyi justru menjadikannya lokasi ideal untuk sebuah operasi rahasia.
Pada tahun 1944, terowongan ini berubah fungsi menjadi markas rahasia. Penulis James Bond, Ian Fleming, pernah bekerja di sana untuk intelijen angkatan laut. Pengalamannya di dalam labirin terowongan dengan generator tua, pipa berkarat, dan kabel-kabel menjuntai kemungkinan besar menginspirasi detail teknis dalam novel-novelnya.
Sisa-sisa masa lalu masih terlihat jelas hingga kini. Bekas bar staf dan kantin untuk 200 orang yang bekerja di sana pada tahun 1950-an dan 60-an, saat terowongan berfungsi sebagai pusat telepon, masih terjaga. Hal ini memberikan gambaran nyata tentang kehidupan di dalam terowongan selama masa tersebut.
Transformasi Menuju Objek Wisata
Angus Murray, mantan bankir investasi, memiliki visi untuk mengubah terowongan ini menjadi objek wisata utama Inggris. Proyek ambisius ini diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 2,4 triliun (sekitar USD 149 juta).
Museum, pameran, dan area hiburan akan dibangun di dalam terowongan. "Ini nyata. Ini emosional," ujar Murray, menggambarkan pengalaman yang akan ditawarkan kepada pengunjung. Ia memproyeksikan lebih dari 3 juta pengunjung per tahun, dengan harga tiket sekitar Rp 600.000 (sekitar 30 poundsterling).
Murray menargetkan pembukaan pada tahun 2027 atau awal 2028. Ia optimis akan kesuksesan proyek ini, didukung oleh popularitas London sebagai destinasi wisata dunia dan manajemen yang berpengalaman dalam industri hiburan.
Pengelolaan terowongan nantinya akan diserahkan kepada perusahaan hiburan yang terbukti memiliki rekam jejak yang baik dalam menarik dan melayani para wisatawan. Keberhasilan London Eye sebagai objek wisata ikonik menjadi contoh nyata potensi kesuksesan proyek ini.
Terowongan London menyimpan sejarah yang unik dan inspiratif, sebagai saksi bisu masa perang dan sekaligus bukti kreativitas manusia dalam memanfaatkan ruang bawah tanah. Pengubahannya menjadi objek wisata menjadi bukti nyata akan potensi nilai sejarah yang dapat diubah menjadi aset pariwisata.
Dengan memadukan unsur sejarah, hiburan, dan edukasi, proyek ini diharapkan mampu memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi pengunjung. Lebih dari sekadar tempat wisata biasa, Terowongan London akan menjadi destinasi yang memperkaya pengetahuan dan wawasan sejarah.
Proyek ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja baru dan menarik investasi lebih banyak lagi ke London. Keberadaan terowongan ini sebagai atraksi wisata baru di London menjanjikan pengalaman wisata yang berbeda dan unik.