Health

Fakta Tentang Infertilitas dan Air Galon: Mitos atau Realita?

Infertilitas adalah gangguan kesuburan yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Belakangan ini, muncul informasi bahwa meminum air dari galon berbahan polikarbonat (PC) atau galon guna ulang dapat menyebabkan infertilitas. Apakah benar demikian? Mari kita telusuri faktanya.

Dr. Abraham Dian Winarto, anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), menegaskan bahwa air dalam kemasan tidak menjadi penyebab infertilitas atau gangguan kesehatan lainnya. Ia menyebutkan bahwa hubungan antara air dari galon PC dan kemandulan masih memerlukan penelitian lebih lanjut. "Selama 15 tahun praktik saya, tidak ada kasus mandul yang dapat dikaitkan dengan air kemasan galon," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ia menambahkan, "Air kemasan yang beredar, terutama yang bermerek, telah melalui prosedur ketat dari BPOM, sehingga pasti aman untuk dikonsumsi."

Faktor penyebab infertilitas dapat dibagi menjadi dua kategori:

1. Faktor Internal

- Masalah hormonal yang memengaruhi ovulasi pada wanita dan produksi sperma pada pria.

- Kondisi medis seperti endometriosis, sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau infeksi saluran reproduksi yang dapat memengaruhi kesuburan.

- Pada pria, masalah seperti varikokel atau infeksi juga dapat berkontribusi.

2. Faktor Eksternal

- Gaya hidup, seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang.

- Berat badan yang ekstrem, baik terlalu rendah maupun terlalu tinggi.

- Stres berat atau kronis yang dapat mengganggu keseimbangan hormon dan fungsi reproduksi.

- Usia, di mana kualitas dan kuantitas sel telur pada wanita serta sperma pada pria mulai menurun seiring bertambahnya usia.

Dr. Boyke Dian Nugraha, seorang spesialis kandungan, menyatakan, "Merokok adalah penyebab utama infertilitas bagi pasangan suami istri, diikuti oleh konsumsi minuman keras."

Mitos Tentang Galon Air Minum

Ada banyak mitos yang beredar mengenai galon air minum sebagai penyebab infertilitas. Salah satunya adalah bahwa bahan plastik galon dapat mengganggu keseimbangan hormon dan mempengaruhi kesuburan. Namun, penelitian ilmiah terkini menunjukkan tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim tersebut. Sebagian besar galon air minum yang beredar di pasaran telah melalui proses pengujian dan memenuhi standar keamanan yang ketat.

Bahan plastik yang digunakan umumnya dirancang untuk aman dan tidak melepaskan zat berbahaya dalam jumlah signifikan yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi. Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami korelasi ini secara lebih mendalam. "Belum ada penelitian konsisten yang dapat membuktikan efek air mineral kemasan terhadap infertilitas," kata Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo.