Health

Kecerdasan Buatan Bantu Deteksi Kanker Payudara Lebih Akurat

Teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin menunjukkan kemampuannya dalam bidang kesehatan, khususnya dalam mendeteksi penyakit. Kali ini, AI berhasil membantu para ahli medis dalam mendeteksi kanker payudara dengan akurasi yang lebih tinggi. Sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal "Nature Medicine" menunjukkan bahwa algoritma AI mampu mendeteksi kanker payudara pada gambar mammografi dengan presisi yang lebih baik daripada radiolog manusia.

Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari Google Health dan sejumlah universitas di Amerika Serikat. Mereka melatih algoritma AI dengan data mammografi dari lebih dari 76.000 wanita, baik yang memiliki kanker payudara maupun yang tidak. Algoritma ini kemudian dites pada dataset terpisah yang berisi mammografi dari 25.000 wanita. Hasilnya, algoritma AI mampu mendeteksi kanker payudara dengan tingkat akurasi 92,2%, dibandingkan dengan 83,4% pada radiolog manusia.

AI Bantu Deteksi Kanker Lebih Cepat

Algoritma AI yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada teknologi deep learning, yang memungkinkan komputer untuk belajar dari data dalam jumlah besar dan menemukan pola yang tidak dapat dideteksi oleh manusia. Kemampuan AI dalam memproses data dalam skala besar dan menemukan pola yang tersembunyi menjadikannya alat yang sangat efektif untuk mendeteksi kanker payudara.

Dr. Mozziyar Etemadi, penulis utama studi ini, mengatakan, "Algoritma AI ini menunjukkan potensi yang signifikan untuk meningkatkan deteksi kanker payudara dan meningkatkan hasil pengobatan. Dengan mendeteksi kanker lebih awal, kami dapat memberikan perawatan yang lebih efektif dan meningkatkan harapan hidup pasien."

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa AI dapat membantu mengatasi kekurangan tenaga medis di beberapa wilayah. Dengan kemampuan AI dalam mendeteksi kanker payudara secara akurat, para radiolog dapat fokus pada kasus-kasus yang lebih kompleks dan memerlukan penilaian lebih lanjut.

Meskipun penelitian ini menjanjikan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi efektivitas AI dalam konteks klinis. Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa AI memiliki potensi untuk merevolusi cara kita mendeteksi dan mengobati kanker payudara di masa depan.

"Ini adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih baik untuk deteksi kanker payudara. Teknologi AI dapat membantu kita menyelamatkan lebih banyak nyawa dengan mendeteksi kanker lebih awal dan meningkatkan hasil pengobatan," ujar Dr. Etemadi.