Waspada! Gejala Diabetes yang Tidak Terkontrol yang Sering Diabaikan
Diabetes yang tidak terkontrol bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan, menyebabkan berbagai komplikasi jangka panjang. Kondisi ini terjadi ketika gula darah seseorang terlalu tinggi atau rendah dalam jangka waktu lama, yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti diabetes yang tidak terdiagnosis, pengobatan yang tidak efektif, atau ketidakpatuhan terhadap pengobatan. Tanpa penanganan yang tepat, diabetes yang tidak terkontrol dapat memicu serangkaian gejala yang mungkin tidak disadari oleh penderita.
Gejala Diabetes yang Tidak Terkontrol yang Sering Diabaikan
Kadar gula darah yang tidak terkontrol memiliki dampak signifikan terhadap berbagai fungsi tubuh, sehingga menimbulkan gejala yang khas. Berikut adalah beberapa gejala umum diabetes yang tidak terkontrol:
- Sering Buang Air Kecil (Poliaruria): Kadar gula darah tinggi dalam darah membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menyaringnya, yang menyebabkan peningkatan volume urine. Hal ini membuat penderitanya sering buang air kecil, bahkan di malam hari.
- Haus Berlebihan (Polidipsia): Sering buang air kecil menyebabkan dehidrasi, sehingga penderitanya merasa haus yang berlebihan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
- Lapar Terus (Polifagia): Glukosa (gula dalam darah) tidak dapat masuk ke dalam sel untuk diubah menjadi energi karena kekurangan insulin atau resistensi insulin. Hal ini membuat penderitanya merasa lapar terus menerus meskipun sudah makan banyak.
- Kelelahan yang Ekstrem: Ketidakmampuan glukosa untuk masuk ke sel menyebabkan kekurangan energi, yang mengakibatkan kelelahan dan lesu. Selain itu, gangguan tidur, lonjakan gula darah yang sering, obesitas, atau stres juga dapat berkontribusi pada kelelahan.
- Infeksi Kaki: Kadar gula darah tinggi melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat penderitanya rentan terhadap infeksi, terutama di kaki. Luka kecil pun dapat menjadi infeksi yang sulit sembuh.
- Penurunan Berat Badan: Meskipun merasa lapar terus, penderitanya mungkin mengalami penurunan berat badan karena tubuh memecah lemak dan otot untuk menghasilkan energi.
- Penglihatan Kabur: Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur, bahkan kebutaan jika tidak ditangani.
- Masalah Pendengaran: Diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah kecil di telinga bagian dalam, yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, beberapa peneliti percaya bahwa gula darah tinggi merusak pembuluh darah tersebut.
- Napas Berbau Buah: Kadar gula darah tinggi menyebabkan tubuh menghasilkan keton, yang membuat napas berbau seperti buah. Keton adalah produk sampingan dari pemecahan lemak yang terjadi ketika tubuh kekurangan glukosa.
- Kesemutan atau Mati Rasa: Kadar gula darah tinggi merusak saraf di seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan kesemutan atau mati rasa, terutama di tangan dan kaki.
Jika Anda mengalami salah satu atau lebih gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Menjaga kontrol gula darah sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang dari diabetes.