Health

Waspada! Tren Makan Beras Mentah Bisa Bahayakan Kesehatan

Tren makan beras mentah yang viral di media sosial mungkin tampak menarik dengan suaranya yang renyah dan unik. Namun, di balik daya tariknya, tersembunyi bahaya yang mengancam kesehatan. Beras mentah mengandung zat-zat yang tidak dapat dicerna tubuh dan berpotensi menyebabkan masalah pencernaan serta keracunan.

Bahaya Tersembunyi di Balik Beras Mentah

Dokter Dion Haryadi, seorang profesional kesehatan, dengan tegas menyatakan bahwa beras tidak boleh dikonsumsi dalam keadaan mentah. Beras mentah mengandung zat-zat yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, seperti perut mulas. Proses memasak akan menghilangkan zat-zat berbahaya ini dan menjadikan beras aman untuk dikonsumsi.

Selain gangguan pencernaan, makan beras mentah juga berisiko menyebabkan keracunan. Beras mentah dapat mengandung bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Proses memasak akan membunuh bakteri ini, namun jika beras dikonsumsi mentah, bakteri tersebut tetap hidup dan berpotensi menginfeksi tubuh.

Tidak Ada Manfaat, Justru Meningkatkan Risiko

Makan beras mentah tidak memberikan manfaat kesehatan sama sekali. Bahkan, beras mentah justru memiliki kalori yang lebih tinggi karena tidak mengandung air. Meskipun kalori tersebut lebih tinggi, tubuh tidak selalu mampu menyerapnya secara optimal.

Irtya Qiyamulail, seorang ahli gizi, menjelaskan bahwa beras mentah mengandung lektin, yaitu protein yang berfungsi sebagai pestisida alami. Konsumsi makanan mentah yang mengandung lektin dapat menyebabkan mual, diare, dan ketidaknyamanan perut.

Kekurangan Zat Besi dan Tren Makan Beras Mentah

Tren makan beras mentah juga bisa menjadi tanda kekurangan zat besi, terutama bagi ibu hamil. Sebuah penelitian di Afrika tahun 2011 menemukan bahwa banyak ibu hamil yang mengalami anemia cenderung mengonsumsi makanan yang tidak biasa, termasuk beras mentah.

Meskipun tren makan beras mentah mungkin terlihat menarik di media sosial, penting untuk tidak tergoda. Konsumsi beras yang sudah dimasak untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari risiko bahaya yang mengintai.