Waspada Asam Urat: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Asam urat merupakan penyakit yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan peradangan pada sendi, bahkan dapat membatasi kemampuan gerak seseorang. Serangan asam urat umumnya terjadi pada ujung jempol kaki, tetapi dapat menyerang sendi lainnya.
Penyebab Asam Urat: Mengapa Kadar Asam Urat Meningkat?
Tingginya kadar asam urat dalam darah, melebihi 7,0 mg/dL, menjadi penyebab utama penyakit ini. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
- Makanan dan Minuman:
- Makanan tinggi purin: Contohnya ikan dan seafood seperti teri, sarden, udang, dan kerang. Selain itu, daging merah seperti sapi, domba, dan babi, serta daging organ seperti otak, lidah, jantung, hati, limpa, ginjal, dan usus juga termasuk dalam makanan tinggi purin.
- Alkohol: Semua jenis alkohol, seperti arak, bir, wiski, anggur, tape ketan, tuak, dan minuman beragi.
- Makanan dan minuman tinggi gula: Contohnya jus buah dalam kemasan, kue, permen, minuman bersoda, camilan ringan, dan minuman berenergi.
- Kebiasaan:
- Kurang cairan atau dehidrasi: Kondisi ini dapat menghambat proses pembuangan asam urat dari tubuh.
- Perubahan suhu atau cuaca: Kristal asam urat cenderung mengendap pada suhu yang lebih dingin.
- Stres berlebihan: Stres dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.
- Kelebihan berat badan atau obesitas: Kondisi ini meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
- Olahraga terlalu berat: Dapat menyebabkan penumpukan asam laktat di otot, sehingga menghambat pembuangan asam urat.
- Efek Obat-obatan: Diuretik, pirazinamid (obat anti-tuberkulosis), salisilat (obat untuk mengatasi masalah kulit), dan aspirin dapat meningkatkan risiko asam urat. Penting untuk tidak menghentikan konsumsi obat tanpa konsultasi ke dokter.
- Nyeri pada sendi berlangsung selama 4-12 jam atau lebih.
- Nyeri terasa sangat berat dan berdenyut-berdenyut.
- Sendi bengkak, kemerahan, dan terasa panas.
- Setelah gejala mereda dan bengkak mengempis, kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas, dan terasa gatal.
- Membatasi makanan tinggi purin.
- Menghindari asupan alkohol.
- Menurunkan berat badan.
- Olahraga rutin.
- Minum air putih yang cukup.
- Kelola stres dengan baik.
Gejala Asam Urat: Bagaimana Mengidentifikasi Penyakit Ini?
Gejala asam urat yang paling umum adalah nyeri sendi yang intens, muncul secara tiba-tiba, dan disertai peradangan. Berikut beberapa ciri-ciri lainnya:
Cara Mengatasi Asam Urat: Atasi Penyakit dan Cegah Kekambuhan
Serangan asam urat biasanya dapat mereda dengan sendirinya. Namun, pengobatan tetap diperlukan untuk mencegah kekambuhan atau perburukan kondisi.
Pemberian obat asam urat disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit. Selain pengobatan, dokter juga merekomendasikan perubahan gaya hidup, seperti:
Dengan memahami penyebab dan gejala asam urat, Anda dapat lebih waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ingat, pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
Artikel terkait
Panduan Lengkap Memilih Sepatu Lari yang Tepat untuk Performa Optimal
Waspada! Stroke Mengintai Kaum Muda, Ini Penyebab dan Cara Pencegahannya
Stres dan Kebiasaan Buruk: Penyebab Utama Sulit Tidur
Waspada! Minuman Sehari-hari Ini Bisa Menghambat Pertumbuhan Anak
Remaja 14 Tahun Berjuang Melawan Gagal Ginjal, Kisahnya Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini
Olahraga Ringan, Rahasia Meningkatkan Kinerja Otak
Teh: Minuman yang Tak Cocok untuk Si Kecil
Rahasia Tubuh Sehat: Mengapa Minum Air Putih Sangat Penting?
Telur: Sekutu Setia dalam Perjalanan Menurunkan Berat Badan
Olahraga Pagi: Rahasia Awali Hari dengan Sehat dan Berenergi
Waspada Leptospirosis di Musim Hujan
Skrining Tiroid: Deteksi Dini untuk Cegah Dampak Serius