Waspada! Serangan Jantung Pada Wanita: 7 Gejala yang Sering Diabaikan
Serangan jantung, masalah kesehatan yang serius, seringkali dikaitkan dengan pria. Namun, kenyataannya adalah serangan jantung juga dapat menyerang wanita dan bahkan lebih berbahaya karena gejalanya seringkali diabaikan. Di Inggris saja, lebih dari 3,6 juta wanita menderita penyakit jantung, dan lebih dari 77 wanita meninggal karena serangan jantung setiap tahunnya.
Kenali Gejala Serangan Jantung Pada Wanita
Banyak wanita yang tidak menyadari gejala serangan jantung karena cenderung berbeda dengan yang dialami pria. Serangan jantung pada wanita dapat terjadi tanpa rasa nyeri yang intens di dada, sehingga sering kali dianggap sebagai masalah pencernaan atau kelelahan biasa. Untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, penting bagi wanita untuk mengenali tanda-tanda serangan jantung. Berikut adalah 7 gejala yang perlu diwaspadai:
-
Tekanan di Dada: Sensasi tekanan, sesak, atau rasa berat di dada bisa menjadi tanda awal serangan jantung. Ini mungkin terasa seperti dada sedang diremas atau ditekan.
-
Nyeri di Bagian Tubuh Lain: Rasa sakit akibat serangan jantung tidak selalu terasa di dada saja. Gejalanya bisa muncul di bagian tubuh lain, seperti punggung, bahu, lengan, leher, atau rahang. Hal ini terjadi karena saraf di jantung terpicu akibat penyumbatan pembuluh darah, mengirimkan sinyal ke otak bahwa ada yang tidak beres.
-
Lelah: Merasa lelah setelah beraktivitas fisik atau kurang tidur adalah hal yang wajar. Namun, jika Anda mengalami kelelahan yang tidak biasa, bahkan satu bulan sebelum serangan jantung terjadi, waspadalah. Ini bisa menjadi tanda awal masalah jantung.
-
Pusing: Pusing bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti berdiri terlalu lama, cuaca panas, atau lapar. Namun, jika pusing disertai nyeri dada dan sesak napas, itu bisa menjadi tanda berkurangnya aliran darah dan penurunan tekanan darah, yang menandakan serangan jantung.
-
Mual: Masalah pencernaan seperti mual, muntah, atau sendawa bisa terjadi ketika jantung atau bagian tubuh lain kekurangan pasokan darah. Jika gejala ini disertai gejala serangan jantung lainnya, segera hubungi dokter.
-
Palpitasi: Detak jantung yang tidak teratur atau berdebar-debar bisa menjadi tanda bahwa jantung tidak mendapatkan cukup pasokan darah yang mengandung nutrisi. Ini bisa menyebabkan sensasi palpitasi atau detak jantung yang cepat dan tidak beraturan.
-
Berkeringat: Berkeringat lebih banyak dari biasanya, meskipun tidak berolahraga atau beraktivitas berat, bisa menjadi gejala masalah jantung. Hal ini terjadi karena memompa darah melalui pembuluh darah yang tersumbat membutuhkan usaha lebih besar, sehingga tubuh memproduksi lebih banyak keringat untuk menjaga suhu tubuh tetap normal.
Penting untuk diingat bahwa gejala serangan jantung pada wanita bisa sangat berbeda dengan pria. Jika Anda mengalami salah satu gejala ini, segera hubungi dokter atau layanan darurat. Semakin cepat Anda mendapatkan penanganan, semakin besar peluang Anda untuk pulih sepenuhnya.