Berita

Anggur Shine Muscat Impor: Aman di Malaysia, Terkontaminasi di Thailand

Kabar baik datang dari Malaysia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Malaysia menyatakan bahwa anggur Shine Muscat impor di negara tersebut aman dikonsumsi. Hasil analisis 234 sampel buah anggur menunjukkan tidak ada residu kimia yang melebihi batas aman.

Hanya 4 sampel yang tidak memenuhi aturan batas residu maksimum (MRL), tetapi tidak termasuk anggur Shine Muscat. Kemenkes Malaysia memastikan bahwa pengiriman anggur muscat selanjutnya akan diperiksa ketat melalui mekanisme uji, penahanan, dan pelepasan.

Dalam prosedur ini, pengiriman makanan akan ditahan dan diambil sampelnya oleh otoritas pemerintah. Persetujuan pengiriman hanya akan diberikan jika hasil analisis memenuhi syarat MRL. Pelanggaran berulang akan berujung pada larangan impor.

Sebagai panduan bagi konsumen, pemerintah Malaysia mewajibkan label informasi dasar pada setiap makanan impor, termasuk asal negara produk.

Keamanan Pangan di Malaysia vs. Thailand

Di sisi lain, kabar kurang menyenangkan datang dari Thailand. Otoritas Thailand menemukan kontaminasi residu kimia pada anggur Shine Muscat yang dijual di negara tersebut. Tes laboratorium menunjukkan bahwa 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat mengandung residu pestisida yang melebihi batas aman yang diizinkan di Thailand.

Hasil uji ini dilakukan oleh Thai-PAN, Dewan Konsumen Thailand (TCC), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA). Sampel anggur diambil dari berbagai tempat, termasuk toko daring, toko buah, pasar segar, dan supermarket.

Satu dari 23 sampel bahkan mengandung klorpirifos, insektisida yang dilarang di Thailand. 22 sampel lainnya mengandung 14 residu kimia berbahaya yang melebihi batas aman 0,01 mg/kg.

Saran untuk Konsumen

Kemenkes Malaysia menyarankan warga Malaysia untuk membaca label makanan dan meyakinkan masyarakat bahwa pemeriksaan ketat dilakukan di perbatasan negara untuk memastikan keamanan pangan.

Meskipun anggur Shine Muscat di Malaysia dinyatakan aman, penting bagi konsumen di kedua negara untuk tetap waspada dan membaca label makanan dengan teliti. Memilih produk dengan sertifikasi keamanan pangan dan asal yang jelas dapat membantu meminimalisir risiko konsumsi makanan yang terkontaminasi.