Berita

Skandal Perselingkuhan Politikus Demokrat: Tuduhan Anak dan Tanggapan Partai

Nama Candra Kusuma, seorang politisi dari Partai Demokrat, belakangan ini menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial, khususnya Twitter. Kisah ini bermula dari sebuah cuitan akun @nitaainir, yang mengaku sebagai anak Candra Kusuma, yang menuduh ayahnya berselingkuh selama 14 tahun.

Tuduhan Anak dan Bukti Foto

Dalam cuitannya, @nitaainir menyatakan bahwa Candra Kusuma diduga telah berselingkuh dengan seorang wanita bernama Heni Hendika. Ia bahkan menyertakan foto yang memperlihatkan Candra Kusuma bersama Heni Hendika, sebagai bukti tuduhannya. @nitaainir juga menandai akun Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, dengan kalimat yang menyayat hati: "Rasanya sakit melihat ini, setiap bunda saya menggandeng ayah saya, selalu mukanya tidak enak. Tapi dengan wanita ini tampak bahagia. Tolong pak @jansen_jsp, saya hanya seorang anak yang ingin keluarga saya bahagia."

Sosok Candra Kusuma: Politikus dan Pengusaha

Candra Kusuma sendiri merupakan anggota DPRD Bogor dari daerah pemilihan (Dapil) 2 Bogor. Lahir di Mataram, ia kini berusia 52 tahun dan berdomisili di Kota Surabaya. Candra Kusuma berhasil meraih 9.284 suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Selain karir politiknya, ia juga aktif dalam berbagai organisasi, seperti Wasekjen FKPPI Rayon Klapanunggal (2012-2023) dan Dewan Pertimbangan KNPI Kecamatan Klapanunggal (2021-2023).

Ia juga menjabat sebagai Direktur PT Klapanunggal Permata Energi (2014-2024) dan memiliki pengalaman sebagai supervisor di Toyo Engineering. Isu perselingkuhan ini tentu saja menjadi sorotan publik, terutama bagi para pendukung Partai Demokrat.

Tanggapan Partai Demokrat: Menunggu Klarifikasi

Bagaimana tanggapan Partai Demokrat atas isu yang menimpa salah satu kadernya? Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Partai Demokrat mengenai tuduhan perselingkuhan yang dialamatkan kepada Candra Kusuma. Publik menantikan klarifikasi dari Partai Demokrat terkait isu ini. Masyarakat juga menantikan langkah apa yang akan diambil Partai Demokrat terkait tuduhan ini.

Kejadian ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan besar tentang etika dan moralitas para pemimpin. Publik menantikan kejelasan dari Partai Demokrat terkait isu ini. Bagaimana Partai Demokrat akan menindaklanjuti tuduhan yang dialamatkan kepada salah satu kadernya, menjadi pertanyaan yang menanti jawaban.