Kebijakan Check-In dan Check-Out Hotel Baru di Malaysia Menuai Protes Keras

Rabu, 2 April 2025 11:45

Kebijakan check-in dan check-out di hotel di Malaysia menuai protes keras dari warga. Mereka merasa dirugikan karena waktu menikmati fasilitas hotel berkurang dan mengancam akan berlibur ke luar negeri. Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia pun angkat bicara.

illustration Kebijakan Check-In dan Check-Out Hotel di Malaysia © copyright Azri Suratmin - Pexels

Warga Malaysia meluapkan kekesalan mereka di media sosial terhadap kebijakan baru terkait waktu check-in dan check-out di hotel di negara mereka. Protes keras yang dilayangkan sejumlah pengguna media sosial mengindikasikan potensi penurunan kunjungan wisatawan domestik dan ancaman boikot terhadap hotel yang menerapkan kebijakan ini.

Mengapa Kebijakan Baru Ini Menuai Protes?

Perubahan waktu check-in menjadi pukul 16.00 dan check-out menjadi pukul 11.00, yang sebelumnya masing-masing pukul 14.00 dan 12.00, memicu gelombang kekecewaan di kalangan masyarakat. Keluhan utama adalah berkurangnya waktu menikmati fasilitas hotel, yang dinilai merugikan mengingat waktu menginap kurang dari 24 jam.

Hakim H (@netnetwok) di Twitter, misalnya, mengungkapkan kekecewaan dan mendesak Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia untuk segera turun tangan. Hakim bahkan mengancam akan memboikot hotel yang menerapkan kebijakan ini. “Kementerian harus turun tangan. Atau haruskah kita memboikot hotel-hotel yang menerapkan kebijakan ini?” tulisnya.

Dampak Kebijakan Baru terhadap Wisatawan

Pengguna Twitter lainnya, @NoorEzatty_, mengeluhkan kebijakan check-out pukul 11.00 yang membuatnya stres dan terburu-buru saat harus check-out bersama bayinya. “Kebijakan ini membuat wisatawan, terutama orang tua yang memiliki bayi seperti saya, merasa stres dan terburu-buru saat check-out,” tulisnya.

Pengguna Twitter @ariharosan juga menambahkan bahwa sudah menjadi tantangan untuk mendorong masyarakat untuk berlibur di dalam negeri. “Sudah menjadi tantangan untuk mendorong masyarakat bepergian dan berlibur di dalam negeri, dan saya juga mengalami waktu check-out pukul 11.00.” tulisnya.

Di TikTok, pengguna @zettysmomlife berkomentar bahwa kebijakan baru ini tak masuk akal dan membuatnya lebih memilih berlibur ke Thailand. “Tidak heran banyak orang lebih suka pergi ke Thailand. Hotel-hotel di sana lebih indah, lebih bagus, dan lebih murah. Selain itu, hotel-hotel di sana menggunakan waktu standar untuk check-in pukul 14.00 dan check-out pukul 12.00,” katanya.

Tanggapan Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia

Menanggapi keluhan warga, Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia menyatakan bahwa mereka sedang memantau masalah ini dengan serius dan akan meminta pelaku industri pariwisata untuk memberikan klarifikasi.

Mereka juga menghimbau masyarakat untuk selalu membaca dan memahami syarat serta ketentuan yang ditetapkan hotel sebelum melakukan reservasi.

Masyarakat pun diharapkan dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai masalah ini melalui surat elektronik.

Artikel terkait

Permintaan Kamar Hotel Paling Aneh: Dari Air Evian untuk Mandi hingga Daging Bison
Liburan Hotel Makin Asyik? Hindari 6 Kesalahan Ini!
Anggur Shine Muscat Impor: Aman di Malaysia, Terkontaminasi di Thailand
Flashpacking: Tren Perjalanan Modern yang Memanfaatkan Teknologi
Waspada! Kamera Tersembunyi di Hotel: Cara Deteksi dan Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan
Dilema Edinburgh: Pariwisata Berkembang, Warga Terhimpit
Kota Hantu: Jejak Pilu Perubahan Iklim
10 Destinasi Wisata Dunia yang Berjuang Melawan Over Tourism
Pattaya Luncurkan Kampanye 'Better Pattaya Bay' untuk Pantai yang Lebih Aman
Dubai: Mesin Ekonomi Baru Berlayar di Atas Gelombang Kapal Pesiar
Menjelajahi Kemeriahan Diwali di Malaysia: Panduan Lengkap untuk Festival Cahaya
Perjalanan Luar Angkasa Berbayar: Menuju Masa Depan Pariwisata Antarbintang