Kota Hantu: Jejak Pilu Perubahan Iklim

Kamis, 20 Februari 2025 06:06

Perubahan iklim telah menyebabkan hilangnya tempat tinggal dan perubahan lanskap yang drastis, melahirkan kota-kota hantu di berbagai penjuru dunia. Artikel ini membahas kisah kota-kota hantu akibat perubahan iklim dan dampaknya pada pariwisata.

illustration kota hantu Illustration Resor Ski Chacaltaya

Perubahan iklim telah meninggalkan bekas luka mendalam di berbagai penjuru dunia. Dampaknya tak hanya dirasakan dalam bentuk cuaca ekstrem, tetapi juga hilangnya tempat tinggal dan perubahan lanskap yang drastis. Berbagai kota dan desa, yang dulunya ramai dan penuh kehidupan, kini terbengkalai, menjadi kota hantu akibat bencana alam yang disebabkan perubahan iklim.

Jejak Kota Hantu di Seluruh Dunia

Kisah kota hantu akibat perubahan iklim tersebar di berbagai penjuru dunia. Di Fiji, Desa Vunidogoloa di Pulau Vanua Levu yang dulunya berada di tepi pantai kini hanya menyisakan reruntuhan. Penduduknya terpaksa direlokasi ke lereng bukit pada tahun 2014 akibat ancaman air laut yang terus meningkat. "Kami kehilangan segalanya, rumah kami, tanah kami, dan kehidupan kami," ujar seorang penduduk desa, merefleksikan kehilangan yang dialami.

Di Amerika Serikat, Pulau Isle de Jean Charles di Teluk Meksiko, yang dulunya memiliki luas 22 ribu hektar, kini menyusut drastis menjadi hanya 320 hektar. Erosi pantai dan badai yang semakin kuat menyebabkan pulau ini semakin kecil, hingga akhirnya penduduk asli Amerika yang tinggal di sana terpaksa direlokasi. "Kami telah berjuang untuk bertahan hidup di sini selama bergenerasi, tetapi perubahan iklim memaksa kami untuk meninggalkan rumah kami," ucap seorang penduduk pulau, menggambarkan keputusasaan yang mereka rasakan.

Bencana banjir besar tahun 2010 melanda Desa Cotul Morii di tepi Sungai Prut, Moldova. Kerusakan yang ditimbulkan begitu parah sehingga pemerintah memutuskan untuk membangun desa baru di lokasi yang lebih aman. "Kami tidak punya pilihan selain meninggalkan desa kami, karena rumah kami sudah hancur dan tanah kami sudah tidak layak untuk ditinggali," ujar seorang warga Cotul Morii.

Resor ski tertinggi di dunia, yang terletak di Gunung Chacaltaya, Bolivia, terpaksa ditutup pada tahun 2009. Mencairnya gletser yang berusia 18 ribu tahun akibat perubahan iklim membuat resor ski ini kehilangan sumber saljunya. "Ini adalah bukti nyata dari dampak perubahan iklim, dan kita harus segera bertindak untuk menyelamatkan planet kita," ujar seorang ahli lingkungan, mengingatkan tentang pentingnya mengatasi krisis iklim.

Di Amerika Serikat, kota kecil Valmeyer di Illinois hancur akibat banjir besar Sungai Mississippi tahun 1993. Penduduk terpaksa direlokasi ke tebing di sisi sungai dan membangun kota Valmeyer yang baru. "Kami kehilangan segalanya dalam banjir itu, tetapi kami membangun kembali kehidupan kami di tempat yang baru," ujar seorang penduduk Valmeyer, menunjukkan kekuatan dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Fenomena Pariwisata Gelap

Dampak perubahan iklim tidak hanya meninggalkan bekas luka di lingkungan, tetapi juga mempengaruhi sektor pariwisata. Resor ski yang kehilangan salju dan pantai yang terancam erosi menjadi contoh nyata dari dampak perubahan iklim pada industri pariwisata. Namun, di sisi lain, muncul fenomena yang disebut "pariwisata gelap" – ketertarikan yang muncul dari rasa penasaran terhadap kehancuran dan reruntuhan masa lalu. Kota-kota hantu yang lahir akibat perubahan iklim dapat menjadi objek wisata yang unik, di mana pengunjung dapat melihat sendiri dampak nyata dari perubahan iklim.

Kota-kota hantu ini menjadi pengingat yang menyedihkan tentang dampak perubahan iklim. Mereka adalah bukti nyata bahwa manusia harus bertindak segera untuk mengatasi krisis iklim dan menyelamatkan planet bumi. Selain itu, kota-kota hantu ini juga merupakan tempat untuk mempelajari pelajaran berharga tentang ketahanan dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan.

Artikel terkait

10 Destinasi Wisata Dunia yang Berjuang Melawan Over Tourism
Pencairan Gletser Picu Perubahan Perbatasan Swiss-Italia di Pegunungan Alpen
Pattaya Luncurkan Kampanye 'Better Pattaya Bay' untuk Pantai yang Lebih Aman
Dubai: Mesin Ekonomi Baru Berlayar di Atas Gelombang Kapal Pesiar
Perubahan Iklim Ancam Ketahanan Pangan Global
Perjalanan Luar Angkasa Berbayar: Menuju Masa Depan Pariwisata Antarbintang
Perubahan Iklim Mengancam Keberlangsungan Hidupan Laut di Indonesia
Proyek Pembangunan Rumah Liburan di Costa Blanca Picu Kekecewaan Warga Spanyol
Kabaret Phuket: Mesin Pendulang Ekonomi Pariwisata Thailand
Gurun Sahara Berubah Hijau: Dampak Perubahan Iklim yang Tak Terduga
Program Urdunna Jannah: Pariwisata Petra Bangkit Berkat Wisatawan Lokal
Hidup dengan Satu Paru-paru: Tantangan dan Adaptasi Tubuh