Indodax Masih Lumpuh, Nasabah Gelisah Soal Keamanan Aset

Sabtu, 19 Oktober 2024 16:17

Layanan jual beli aset kripto terbesar di Indonesia, Indodax, masih mengalami gangguan hingga hari ini, Jumat, 13 September 2024. Nasabah mempertanyakan keamanan aset mereka di tengah serangan siber yang terjadi.

illustration Indodax © copyright Tima Miroshnichenko - Pexels

Layanan jual beli aset kripto terbesar di Indonesia, Indodax, masih mengalami gangguan hingga hari ini, Jumat, 13 September 2024. Gangguan ini sudah berlangsung selama tiga hari sejak serangan siber yang terjadi pada Rabu lalu. Nasabah Indodax semakin gelisah dan mempertanyakan kapan layanan akan kembali normal. Kecemasan mereka tertuju pada keamanan aset mereka, baik dalam bentuk kripto maupun rupiah.

Kecemasan Nasabah di Tengah Gangguan Layanan

Tim kami mencoba mengakses aplikasi dan website Indodax, tetapi layanan tersebut masih belum bisa diakses. Di media sosial, seperti X, Facebook, dan Instagram, Indodax malah mengadakan giveaway dengan hadiah tertentu untuk pengguna. Namun, postingan tersebut dibanjiri komentar yang menanyakan kapan layanan akan kembali dapat diakses dan bagaimana keamanan aset nasabah.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, dalam video yang diunggah di Instagram, menyatakan bahwa mereka sedang melakukan investigasi keamanan dengan bantuan ahli forensik siber eksternal. Langkah ini diambil untuk memastikan sistem dapat kembali online tanpa risiko keamanan. "Kami akan rutin memberikan pembaruan mengenai perkembangan investigasi ini. Forensik keamanan siber dilakukan pada seluruh database, perangkat lunak, dan server Indodax," jelas Oscar.

Oscar menegaskan bahwa dana rupiah dan aset cryptocurrency nasabah tetap aman. "Dalam waktu dekat, kami akan mengeluarkan bukti cadangan (proof of reserve) yang menunjukkan bahwa aset kripto di Indodax 100 persen sesuai dengan saldo wallet masing-masing nasabah," tambahnya.

Serangan Siber dan Transaksi Mencurigakan

Informasi awal mengenai peretasan Indodax dilaporkan oleh akun X @CyversAlerts, sebuah perusahaan keamanan Web3, pada Rabu, 11 September 2024. Mereka melaporkan adanya transaksi mencurigakan senilai 14,4 juta dolar AS (sekitar Rp 221 miliar) yang dilakukan secara bertahap. "Alamat mencurigakan tersebut telah menampung 14,4 juta USD dan menukar token tersebut dengan Ether," tulis akun tersebut. Insiden ini mengakibatkan semua layanan, termasuk transaksi kripto di website, tidak dapat dilakukan.

Gangguan yang terjadi di Indodax menimbulkan pertanyaan tentang keamanan aset digital di platform ini. Nasabah menantikan penjelasan lebih lanjut dari pihak Indodax mengenai langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah ini dan memastikan keamanan aset mereka. Investigasi yang sedang berlangsung diharapkan dapat memberikan jawaban yang memuaskan dan mengembalikan kepercayaan nasabah terhadap platform jual beli aset kripto terbesar di Indonesia ini.

Artikel terkait

Waspada! Amerika Serikat Pimpin Daftar Kebocoran Data Global, Indonesia Termasuk
Waspada Penipuan Phishing Pasca Peluncuran iPhone 16
Kewaspadaan Terhadap Kejahatan Siber: Pentingnya Kata Sandi yang Kuat
Gangguan Layanan Indodax: Serangan Siber dan Keamanan Aset Nasabah
Unduh iOS 18.1 Public Beta dan Rasakan Fitur AI Apple Intelligence
Bersihkan Grup WhatsApp yang Menumpuk: Cara Mudah Lepaskan Memori dan Tingkatkan Performa
WhatsApp Makin Seru! Fitur Tema Chat Beri Kebebasan Atur Tampilan Obrolan
Tampilan Control Center di iOS 18 Makin Personal, Sesuaikan Bentuk dan Posisi Menu Sesuka Hati!
3 Game Gratis di Epic Games Store Selama Dua Minggu! Klaim Sekarang!
Google Smart Lock: Keamanan dan Kemudahan Akses Akun Android
Cara Mudah Screenshot di Komputer: Windows & Mac (Lengkap!)
Perjalanan Waktu dengan Google Earth: Lihat Perubahan Dunia dari Masa ke Masa!