:strip_exif():quality(75)/medias/8117/c81b0f1d0b38eb1c4504cac65f816697.jpg)
Memiliki mobil hybrid memang menawarkan daya tarik tersendiri, terutama efisiensi bahan bakar dan teknologi ramah lingkungannya. Namun, perawatan mobil hybrid seringkali menjadi pertanyaan bagi calon pemiliknya. Faktanya, perawatan mobil hybrid tidak jauh berbeda dengan mobil konvensional, hanya saja ada beberapa hal spesifik yang perlu diperhatikan.
Perawatan Rutin Mobil Hybrid
Menurut Indra Kurniawan dari bengkel Quick Service, perawatan rutin mobil hybrid dilakukan setiap 10.000 kilometer atau enam bulan sekali, sama seperti mobil konvensional. "Perawatan rutinnya sama seperti mobil biasa, setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali," ujarnya. Perbedaan utama terletak pada jenis oli mesin yang digunakan dan perawatan komponen kelistrikan.
Penggunaan oli mesin khusus dengan spesifikasi 0W-20 sangat penting untuk menjaga performa mesin hybrid. "Pakai oli khusus dengan spesifikasi 0W-20, dan pastikan filter oli juga diganti," tambah Indra Kurniawan. Pemilihan oli yang tepat akan memastikan kinerja mesin optimal dan umur pakai yang lebih panjang.
Selain oli mesin, filter oli juga berperan krusial dalam efisiensi mesin. Mengganti filter oli secara berkala sesuai jadwal perawatan akan mencegah penyumbatan dan menjaga kinerja mesin tetap prima. Filter oli yang kotor dapat mengurangi efisiensi mesin dan berdampak pada performa mobil secara keseluruhan.
Perawatan berkala di bengkel resmi atau bengkel terpercaya juga sangat dianjurkan. Hal ini penting terutama untuk pemeriksaan komponen-komponen kelistrikan yang rumit pada mobil hybrid. "Perawatan berkala di bengkel resmi atau bengkel terpercaya penting, terutama untuk pemeriksaan komponen-komponen kelistrikan yang rumit. Jangan sampai salah perlakuan!" ujar Indra Kurniawan menekankan pentingnya perawatan yang tepat.
Komponen kelistrikan pada mobil hybrid, khususnya baterai tegangan tinggi (HV battery), memerlukan perhatian khusus, terutama setelah mobil berusia 5 hingga 8 tahun. Pemeriksaan rutin baterai ini sangat penting untuk mencegah kerusakan dan menjaga performa mobil tetap optimal. Konsultasi dengan bengkel terpercaya untuk menentukan jadwal pemeriksaan yang tepat sangat direkomendasikan.
Tidak hanya mengandalkan bengkel, pemilik mobil hybrid juga perlu memahami buku panduan pemilik. Buku panduan tersebut memuat informasi detail mengenai jadwal dan jenis perawatan yang dibutuhkan. "Pelajari buku panduan pemilik. Buku panduan mobil Anda berisi informasi detail mengenai jadwal dan jenis perawatan yang dibutuhkan. Bacalah dengan teliti!" Informasi tersebut sangat berguna dalam menjaga kesehatan mobil hybrid.
Dengan perawatan yang tepat, mobil hybrid akan tetap awet dan irit. Konsultasi dengan mekanik berpengalaman di bengkel resmi atau bengkel terpercaya akan memberikan jaminan perawatan yang maksimal. Meskipun biaya perawatan mungkin sedikit lebih tinggi di awal, investasi ini akan terbayar dengan performa dan usia pakai mobil yang lebih panjang. "Biaya perawatan mungkin sedikit lebih tinggi di awal, namun investasi ini akan terbayar dengan performa dan usia pakai mobil yang lebih panjang." ujar Indra Kurniawan.
Tips Tambahan Perawatan Mobil Hybrid
- Gunakan oli mesin yang tepat, sesuai spesifikasi 0W-20.
- Ganti filter oli secara berkala.
- Lakukan perawatan berkala di bengkel resmi atau bengkel terpercaya.
- Periksa baterai tegangan tinggi (HV battery) secara berkala, terutama setelah mobil berusia 5-8 tahun.
- Baca dan pahami buku panduan pemilik.
Kesimpulannya, merawat mobil hybrid tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan perawatan yang tepat dan berkala, mobil hybrid akan memberikan performa optimal dan efisiensi bahan bakar yang optimal, serta menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan.