:strip_exif():quality(75)/medias/2416/f885b18bf8456a78deec752b5cfb9285.jpeg)
Musim hujan tiba, jalanan menjadi licin dan berbahaya. Ban mobil, komponen vital yang seringkali luput dari perhatian, kini berperan penting dalam menjaga keselamatan berkendara. Kondisi ban yang baik menjadi kunci untuk meminimalisir risiko kecelakaan di tengah kondisi jalan yang basah dan licin. Perawatan ban yang rutin, sesuai rekomendasi pabrikan, menjadi investasi penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan di jalan.
Menjaga Ban, Menjaga Keselamatan
Ban yang terawat dengan baik menawarkan banyak keuntungan, terutama di musim hujan. Ban yang memiliki alur yang dalam dan tekanan udara yang sesuai memberikan cengkeraman lebih kuat di jalan basah, mengurangi risiko aquaplaning, dan meningkatkan stabilitas kendaraan. Aquaplaning, kondisi di mana ban kehilangan cengkeraman di jalan basah, dapat terjadi saat ban tidak memiliki alur yang cukup dalam dan tekanan angin yang rendah. Alur ban yang dalam membantu mengalirkan air dengan lebih cepat, sedangkan tekanan angin yang sesuai menjaga ban tetap terhubung dengan permukaan jalan, mengurangi risiko kehilangan kendali.
Selain itu, ban yang terawat juga akan aus secara merata dan memiliki usia pakai yang lebih lama. Perawatan yang tepat juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar karena ban yang terisi angin dengan benar dan memiliki alur yang dalam akan mengurangi gesekan dengan permukaan jalan, sehingga lebih sedikit energi yang terbuang.
Langkah Mudah Merawat Ban Mobil
Perawatan ban mobil tidaklah rumit, cukup dengan beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan secara rutin.
- Periksa Kondisi Fisik Ban: Selalu perhatikan kondisi fisik ban, periksa dengan teliti tanda-tanda kerusakan seperti sobekan, benjolan, atau kebocoran. Jika terdapat kerusakan, segera perbaiki atau ganti ban.
- Periksa Kedalaman Alur Ban: Pastikan kedalaman alur ban tidak kurang dari batas minimum yang ditentukan oleh pabrikan. Kedalaman alur yang tidak sesuai meningkatkan risiko kecelakaan, terutama di jalan basah, karena ban akan kehilangan cengkeraman dengan permukaan jalan.
- Rotasi Ban: Rotasi ban secara berkala, minimal setiap 5.000 hingga 8.000 km, untuk memastikan keausan yang merata di seluruh ban. Rotasi ban juga membantu mencegah keausan tidak merata yang dapat menyebabkan ban cepat rusak.
- Periksa Tekanan Udara: Selalu periksa tekanan udara ban, pastikan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan udara yang tidak tepat dapat menyebabkan keausan tidak merata, meningkatkan risiko ban pecah, dan mengurangi efisiensi bahan bakar.
- Gunakan Ban dengan Tipe dan Pola yang Sama: Pastikan ban di setiap poros roda memiliki tipe dan pola yang sama. Hal ini penting untuk menjaga handling yang stabil dan aman, terutama di kondisi jalan basah.
Tips Berkendara di Musim Hujan
Di musim hujan, cara berkendara juga perlu disesuaikan untuk menghindari kecelakaan. Beberapa tips sederhana dapat membantu Anda berkendara dengan lebih aman.
- Kurangi Kecepatan: Meskipun lalu lintas sedang lengang, kurangi kecepatan saat berkendara di jalan basah. Jalanan yang licin dapat membuat kendaraan sulit dikendalikan jika kecepatan tinggi.
- Hati-hati Saat Melewati Genangan Air: Perhatikan kemungkinan lubang di jalan yang tersembunyi di balik genangan air. Lubang dapat membuat ban terperosok, mengakibatkan kecelakaan.
- Waspada Terhadap Aquaplaning: Aquaplaning dapat terjadi saat ban kehilangan cengkeraman di jalan basah. Jika merasakan gejala aquaplaning seperti mobil terasa mengambang atau sulit dikendalikan, kurangi kecepatan secara perlahan dan pegang kemudi dengan erat.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan bahwa 80% kecelakaan mobil terjadi akibat faktor ban. Oleh karena itu, merawat ban dengan baik bukan hanya untuk menjaga kenyamanan berkendara, tapi juga untuk menjaga keselamatan Anda dan keluarga. Pastikan ban mobil Anda dalam kondisi prima untuk menghadapi musim hujan dan berkendara dengan aman dan nyaman.