:strip_exif():quality(75)/medias/3124/c985f71ea6b4fccbcd73bc3e1355e577.jpg)
Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan di dunia. Penyakit ini seringkali sulit dideteksi pada tahap awal, sehingga banyak penderita baru mengetahui penyakitnya saat sudah memasuki fase lanjut. Sayangnya, sebagian besar gejala kanker paru-paru baru muncul ketika penyakit sudah memasuki fase yang lebih parah. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda kanker paru-paru, termasuk gejala yang jarang diketahui.
Gejala Kanker Paru-paru yang Jarang Diketahui
Perlu diingat bahwa beberapa gejala kanker paru-paru berikut juga bisa disebabkan oleh kondisi medis lainnya. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Gangguan Penglihatan
Tumor Pancoast, jenis kanker paru-paru yang tumbuh di bagian atas paru-paru, dapat memengaruhi sistem saraf mata. Kondisi ini dikenal sebagai sindrom Horner dan ditandai dengan perubahan ukuran pupil, kelopak mata turun, dan ketidakmampuan mengeluarkan keringat pada bagian wajah yang terkena. Masalah penglihatan juga bisa disebabkan oleh SCLC (Small Cell Lung Cancer) yang menyerang sistem saraf.
Nyeri Bahu dan Punggung
Tumor Pancoast yang tumbuh di bagian atas paru-paru dapat menyebar ke tulang rusuk, tulang belakang, saraf, dan pembuluh darah. Letaknya yang strategis membuat tumor ini jarang memengaruhi sistem pernapasan. Namun, tumor Pancoast seringkali menyebabkan nyeri di tulang belikat, punggung atas, dan lengan.
Bengkak pada Ujung Jari
Tumor paru-paru terkadang menghasilkan zat kimia mirip hormon. Zat tersebut dapat menyebabkan peningkatan aliran darah dan cairan ke jaringan di ujung jari. Akibatnya, ujung jari tampak lebih besar dari biasanya, kulit di sekitar kuku tampak mengkilap, dan kuku lebih melengkung. Walaupun tidak umum, kondisi ini sangat terkait dengan kanker paru-paru, dengan sekitar 80% orang yang mengalaminya didiagnosis mengidap kanker paru-paru.
Ginekomastia
Ginekomastia adalah pembesaran kelenjar payudara pada pria. Meskipun jarang terjadi, ginekomastia dapat menjadi salah satu gejala kanker paru-paru. Kanker paru-paru dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan pembengkakan pada jaringan payudara pria.
Perubahan Berat Badan
Beberapa kasus kanker paru-paru dapat menyebabkan sindrom Cushing. Sindrom Cushing adalah kumpulan gejala yang muncul akibat tingginya kadar kortisol dalam tubuh. Kanker dapat menginstruksikan tubuh untuk memproduksi hormon ACTH, yang kemudian meningkatkan kadar kortisol. Hal ini dapat menyebabkan retensi cairan, penambahan berat badan, mudah memar, dan kantuk berlebihan. Di sisi lain, hiperkalsemia yang disebabkan oleh kanker juga dapat memengaruhi nafsu makan dan menyebabkan penurunan berat badan.
Masalah Jantung
Hiperkalsemia dapat menyebabkan gejala seperti detak jantung cepat atau tidak beraturan. Masalah jantung yang disebabkan oleh hiperkalsemia dapat berujung pada serangan jantung hingga koma. Anemia yang disebabkan oleh kanker paru-paru juga dapat menyebabkan nyeri dada dan sesak napas.
Hilang Keseimbangan
SCLC dapat memengaruhi sistem imun dan menyebabkannya menyerang sistem saraf. Hal ini dapat mengganggu fungsi otot dan menyebabkan gangguan keseimbangan. Hilang keseimbangan juga bisa terjadi ketika tumor menyebabkan penyumbatan pada vena cava superior, pembuluh darah besar yang mengalirkan darah dari kepala ke jantung.
Gangguan Kesehatan Mental
Sebuah penelitian di Denmark menemukan bahwa pasien yang berkonsultasi soal kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan demensia, memiliki risiko lebih tinggi terdiagnosis mengidap SCLC. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengaruh kanker terhadap sistem kekebalan tubuh atau hormon, atau karena kanker dapat menyebar ke otak. Kadar kalsium yang terlalu tinggi akibat kanker juga dapat menyebabkan kebingungan, pikiran kacau, dan depresi.
Sakit Perut dan Masalah Pencernaan
Satu hingga dua dari 10 orang yang mengidap kanker mengalami hiperkalsemia. Kelebihan kalsium dalam darah dapat menyebabkan sakit perut dan masalah pencernaan lainnya, seperti mual atau sembelit. Zat mirip hormon yang dihasilkan tumor paru-paru juga dapat mengganggu ginjal, sehingga menyebabkan kram dan mual.
Ingatlah bahwa gejala-gejala di atas tidak selalu menandakan kanker paru-paru. Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.