:strip_exif():quality(75)/medias/99/8f25067f296ab7b5d692c0fb39397cb2.jpeg)
Demam yang naik turun, atau yang dikenal sebagai demam intermiten, bukanlah kondisi yang ringan. Kondisi ini bisa menjadi tanda dari berbagai masalah kesehatan yang serius, dan membutuhkan penanganan medis segera. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab potensialnya agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat.
Mengapa Demam Naik Turun Terjadi?
Demam naik turun terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap infeksi atau penyakit tertentu. Tubuh berusaha melawan patogen, sehingga suhu tubuh meningkat. Namun, karena beberapa penyakit memiliki siklus serangan, suhu tubuh akan kembali normal sebelum meningkat lagi dalam siklus berikutnya. Hal ini berbeda dengan demam yang konstan, yang mengindikasikan respons imun yang terus menerus.
Berbagai faktor dapat memicu respons imun yang menyebabkan demam intermiten. Kekuatan sistem imun seseorang, jenis patogen penyebab infeksi, dan kondisi kesehatan lainnya turut berperan dalam pola demam yang muncul. Beberapa penyakit tertentu bahkan memiliki pola demam yang khas, sehingga dapat membantu dokter dalam mendiagnosis kondisi tersebut.
Bagaimana Demam Naik Turun Bermanifestasi?
Manifestasi demam intermiten bervariasi tergantung penyebabnya. Namun, umumnya ditandai dengan peningkatan suhu tubuh yang diikuti periode suhu normal sebelum kembali meningkat. Durasi peningkatan dan penurunan suhu juga berbeda-beda, beberapa jam hingga beberapa hari. Selain demam, gejala lain seperti sakit kepala, mual, nyeri otot, dan kelelahan sering menyertai kondisi ini.
Beberapa penyakit yang menyebabkan demam intermiten dapat diidentifikasi melalui gejala tambahan yang spesifik. Misalnya, malaria ditandai dengan menggigil, sementara pneumonia sering diiringi batuk dan sesak napas. Identifikasi gejala tambahan ini sangat penting dalam menentukan penyebab demam naik turun.
Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan demam naik turun:
- Flu: Disebabkan oleh virus influenza, flu dapat menyebabkan demam naik turun, disertai pilek, batuk, sakit kepala, dan nyeri otot.
- Malaria: Penyakit parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, malaria menyebabkan demam naik turun yang khas, disertai menggigil dan keringat dingin.
- Pneumonia: Infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan demam naik turun, batuk, sesak napas, dan nyeri dada.
- Tuberkulosis (TBC): Infeksi bakteri yang ditandai dengan demam berkepanjangan, batuk, dan keringat malam.
- Lupus: Penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada berbagai organ, sering disertai demam, nyeri sendi, dan ruam kulit.
- Rheumatoid Arthritis (RA): Peradangan sendi kronis, yang dapat disertai demam naik turun, nyeri sendi, dan kelelahan.
- Sepsis: Respons tubuh yang berlebihan terhadap infeksi, yang ditandai dengan demam naik turun, detak jantung cepat, dan sesak napas.
"Pada bayi dan balita, flu bisa sangat serius," kata seorang ahli kesehatan. "Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi." Pernyataan ini menekankan pentingnya konsultasi medis segera ketika mengalami demam naik turun.
Penting untuk diingat bahwa informasi ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan nasihat medis profesional. Jika Anda mengalami demam naik turun, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang serius.