Tikus Picu Pendaratan Darurat Pesawat Scandinavian Airlines

Senin, 12 Mei 2025 20:14

Sebuah penerbangan Scandinavian Airlines (SAS) terpaksa melakukan pendaratan darurat di Kopenhagen setelah seekor tikus muncul dari makanan penumpang. Kejadian ini menjadi sorotan dan memicu pertanyaan tentang keamanan pesawat.

illustration Pendaratan Darurat Pesawat © copyright Pixabay - Pexels

Sebuah penerbangan Scandinavian Airlines (SAS) dari Oslo, Norwegia menuju Malaga, Spanyol, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Kopenhagen, Denmark, setelah seekor tikus muncul dari makanan penumpang. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran dan memaksa para penumpang untuk melanjutkan perjalanan dengan pesawat yang berbeda.

Tikus Muncul dari Makanan Penumpang

Jarle Borrestad, salah seorang penumpang, mengungkapkan pengalamannya di Facebook, "Percaya atau tidak, seorang wanita di sebelah saya membuka makanannya dan seekor tikus melompat keluar!" Penampakan tikus ini membuat para penumpang panik dan kru pesawat segera mengambil tindakan pencegahan.

Scandinavian Airlines memutuskan untuk mengalihkan penerbangan dan mendarat darurat di Kopenhagen. Langkah ini dilakukan demi keselamatan penumpang dan awak kabin. Aturan penerbangan ketat melarang hewan pengerat di dalam pesawat, karena mereka dapat menggigit kabel listrik dan memicu masalah serius.

Penyelidikan dan Langkah Pencegahan

Oystein Schmidt, juru bicara SAS, menegaskan bahwa kejadian seperti ini sangat jarang terjadi. SAS berkomitmen untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh bersama pemasok mereka, untuk mencegah hal serupa terjadi di masa depan. Mereka akan mengevaluasi prosedur dan langkah-langkah keamanan untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak kabin selama penerbangan.

Kejadian ini mengingatkan kembali pada insiden serupa pada penerbangan Delta Air Lines beberapa waktu lalu, di mana pilot melakukan pendaratan darurat akibat kabin pesawat kehilangan tekanan. Insiden tersebut menyebabkan beberapa penumpang mengalami pendaratan hidung dan telinga.

Pendaratan darurat akibat tikus ini menjadi sorotan dan menunjukkan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pesawat. SAS dan maskapai lainnya perlu meninjau ulang prosedur mereka untuk memastikan tidak ada hewan pengerat yang dapat masuk ke dalam pesawat dan mengganggu keselamatan penerbangan.

Artikel terkait

Telegram Kini Bisa Bagikan Data Pengguna, Tapi Hanya untuk Kasus Kriminal
Taklukkan Panggilan Tak Dikenal: Cara Blokir Nomor yang Mengganggu di Ponsel
Rahasia di Balik Tes 'Saya Bukan Robot': Mengapa Robot Sulit Lolos?
WhatsApp GB: Fitur Tambahan vs Risiko Keamanan yang Mengkhawatirkan
Siasati Budget Terbatas: Panduan Cermat Memilih Ban Bekas Mobil
Penumpang Nakal Dihukum Bayar Bahan Bakar Pesawat Karena Ganggu Penerbangan
Perbarui iOS dan iPadOS 18.3.1 Segera! Tambal Celah Keamanan Krusial
Fitur Keamanan Baru Google untuk Android: Lindungi Ponsel Anda dari Pencurian
Google Perkuat Keamanan Android dengan Tiga Fitur Canggih Anti-Pencurian
Rahasia Melindungi Privasi Anda di Era Ponsel Pintar
Solusi Jitu Atasi Masalah Ekstensi Privasi WhatsApp Web
Mitos Air Minum Kotor di Pesawat: Benarkah Tak Higienis?