Mobil Jarang Dipakai, Tetap Butuh Perawatan Rutin
Kendaraan yang jarang digunakan bukannya tanpa risiko kerusakan. Justru, mobil yang tersimpan rapi di garasi berpotensi mengalami masalah seperti ban kempis, aki soak, dan sistem pendingin udara (AC) yang tidak optimal. Bahkan, biaya perbaikan dapat mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Mengapa Mobil Jarang Pakai Rentan Rusak?
Kurangnya penggunaan mobil secara signifikan memengaruhi kinerja sistem AC. Menurut Dedi, mekanik dari bengkel Sheqas AC di Trucuk, Klaten, "jarang pakai mobil bikin sistem AC-nya nggak optimal." Hal ini disebabkan karena freon, cairan pendingin AC, biasanya bersirkulasi terus menerus saat AC digunakan. Namun, jika jarang digunakan, freon akan mengendap dan menyebabkan kerusakan.
Freon yang mengendap dapat menyebabkan selang AC, terutama yang terbuat dari karet, mudah bocor. Bocoran ini mengurangi jumlah freon sehingga AC menjadi kurang dingin. Oleh karena itu, penggunaan mobil secara rutin sangat penting untuk menjaga sirkulasi freon dan mencegah kebocoran.
Selain masalah freon, kurangnya penggunaan juga membuat perawatan mobil sering terabaikan. Kondisi ini berdampak buruk pada komponen AC. Kotoran dan kelembapan dapat menyebabkan komponen AC, seperti evaporator, mengalami korosi dan akhirnya bocor.
Proses korosi pada evaporator dapat terjadi karena kurangnya perawatan dan sirkulasi udara yang buruk akibat mobil jarang digunakan. Akumulasi kotoran dan kelembapan menjadi media ideal untuk perkembangan karat dan mempercepat kerusakan komponen AC.
Oleh karena itu, pemilik mobil harus tetap memperhatikan perawatan berkala meskipun mobil jarang digunakan. Pemeriksaan dan pembersihan komponen AC secara rutin dapat membantu mencegah kerusakan dan memperpanjang umur pakai sistem pendingin.
Perawatan rutin juga termasuk memeriksa kondisi aki, ban, dan komponen penting lainnya. Meskipun mobil jarang digunakan, komponen-komponen tersebut tetap rentan terhadap kerusakan karena faktor usia dan kondisi penyimpanan.
Ingat, pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Biaya perbaikan AC yang bocor bisa sangat mahal, mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Lebih ekonomis dan efisien melakukan perawatan rutin daripada menanggung biaya perbaikan yang besar di kemudian hari.
Tips Perawatan Mobil Jarang Dipakai
Meskipun jarang digunakan, mobil tetap membutuhkan perawatan berkala. Pastikan untuk memeriksa kondisi ban, aki, dan oli secara teratur. Lakukan juga perawatan AC secara berkala, meskipun mobil jarang digunakan. Konsultasikan dengan mekanik profesional untuk mengetahui jadwal perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi mobil Anda. Dengan perawatan rutin, meskipun mobil jarang digunakan, Anda dapat memastikan kendaraan tetap dalam kondisi prima dan siap digunakan kapan saja.
Pemeriksaan berkala meliputi pengecekan tekanan angin ban, kondisi cairan aki, dan level oli mesin. Perawatan AC meliputi pemeriksaan freon, kebersihan evaporator, dan kondisi komponen lainnya. Dengan melakukan hal ini, kerusakan dapat dideteksi sedini mungkin sehingga biaya perbaikan dapat diminimalkan.
Tidak hanya sistem AC, perawatan rutin juga mencakup pemeriksaan sistem kelistrikan, sistem pengereman, dan komponen lain yang vital. Dengan demikian, kondisi mobil tetap terjaga meskipun jarang digunakan. Sehingga, ketika Anda membutuhkan mobil, ia siap digunakan dalam kondisi yang prima.