Lifestyle

Kekerasan dalam Keluarga: Upaya Bangun Keluarga yang Kuat untuk Indonesia Emas 2045

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Woro Srihastuti Sulistyaningrum, menekankan peran penting pengasuhan dalam mengatasi kekerasan dalam keluarga. Menurutnya, pengasuhan yang berkualitas menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan keluarga yang aman dan harmonis. Woro mencontohkan bahwa permasalahan ekonomi dapat menjadi salah satu penyebab kurangnya perhatian orang tua terhadap anak, sehingga berpotensi memicu kekerasan dalam keluarga. "Banyak isu muncul saat ini, terutama mengenai kekerasan yang melibatkan anak. Intinya terletak pada pengasuhan, yang terkadang menghadapi kendala. Misalnya, kedua orang tua harus bekerja karena alasan ekonomi. Banyak orang tua yang belum paham bagaimana mengasuh anak dengan baik," jelasnya.

Memperkuat Bimbingan Perkawinan dan Layanan Konseling Keluarga

Kemenko PMK menjalankan upaya strategis untuk memperkuat bimbingan perkawinan dan layanan konseling keluarga melalui kerja sama dengan enam kementerian dan lembaga. Kolaborasi ini melibatkan Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Tenaga Kerja. Woro menjelaskan, "Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang dikelola KPPPA, misalnya, memberikan layanan konseling bagi keluarga yang mengalami masalah. Ini membantu keluarga mencari solusi dan berkomunikasi lebih baik." Upaya ini diharapkan dapat membantu keluarga dalam menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif dan membangun komunikasi yang sehat.

Program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat

Selain penguatan bimbingan perkawinan, Kemenko PMK juga menggulirkan program perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat. Program ini melibatkan tokoh-tokoh di tingkat komunitas, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan, untuk mendeteksi keluarga yang berisiko mengalami kekerasan atau masalah lainnya. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan responsivitas terhadap keluarga yang membutuhkan bantuan, sehingga mencegah kekerasan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak.

Peran Penting Keluarga dalam Membangun Masa Depan Indonesia

Woro menegaskan peran penting keluarga dalam membangun masa depan Indonesia, terutama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. "Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, kita perlu membangun sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, berdaya saing, dan berakhlak mulia. Semua itu bermula dari keluarga. Keluarga yang berkualitas dan tahan banting menjadi kunci menuju Indonesia Emas 2045. Kita perlu membangun kualitas individu, memperkuat lembaga keluarga, dan lingkungannya untuk mencapai kemajuan bangsa," tegas Woro. Hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk mengatasi kekerasan dalam keluarga tidak hanya penting untuk kesejahteraan keluarga, tetapi juga untuk kemajuan bangsa.

Tips Meningkatkan Kualitas Pengasuhan

Untuk meningkatkan kualitas pengasuhan dan menciptakan lingkungan keluarga yang aman dan harmonis, beberapa tips dapat diterapkan, yaitu:

  1. Komunikasi Terbuka: Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak-anak mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka. Dengarkan dengan penuh perhatian dan berikan dukungan.
  2. Disiplin yang Positif: Tetapkan aturan dan batasan yang jelas dan konsisten. Gunakan penguatan positif dan hindari hukuman fisik atau verbal.
  3. Pengembangan Diri: Orang tua perlu terus belajar dan mengembangkan kemampuan mereka dalam pengasuhan. Manfaatkan berbagai sumber informasi dan pelatihan.
  4. Dukungan Sosial: Bergabunglah dengan komunitas atau kelompok orang tua untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan emosional.
  5. Mencari Bantuan Profesional: Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari konselor keluarga atau terapis jika menghadapi kesulitan dalam pengasuhan.

Dengan menerapkan tips tersebut, orang tua dapat menciptakan lingkungan keluarga yang positif dan mendukung, yang dapat membantu dalam mencegah kekerasan dalam keluarga dan menciptakan generasi masa depan yang berkualitas.

Kesimpulan

Upaya mengatasi kekerasan dalam keluarga membutuhkan pendekatan komprehensif dan kolaboratif. Pengasuhan berkualitas, bimbingan perkawinan yang kuat, program perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat, serta dukungan komunitas merupakan kunci dalam membangun keluarga yang kokoh dan tahan banting. Dengan membangun keluarga yang kuat, kita dapat membangun bangsa yang maju dan sejahtera, serta mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.