Tren Skincare Pria Meningkat, Tapi Edukasi Masih Jadi Tantangan Utama
Perhatian terhadap perawatan kulit semakin meluas, terutama di kalangan pria. Data dari Kahf, merek perawatan kulit pria, menunjukkan bahwa pengguna produk mereka kebanyakan berusia 15-25 tahun. Generasi Z, yang terpapar media sosial dan digital, dianggap lebih teredukasi soal personal care. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya merawat kulit semakin meningkat di kalangan kaum adam.
Tantangan Menjangkau Pria di Luar Generasi Z
Meskipun demikian, penetrasi perawatan wajah pria di Indonesia masih rendah. Hanya sekitar 11 persen laki-laki yang menggunakan produk perawatan wajah, kebanyakan hanya sabun cuci muka. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku bisnis perawatan kulit pria, khususnya untuk menjangkau pria di luar kelompok usia 15-25 tahun.
Menurut Brand Manager Kahf, Billy Dharmawan, dibutuhkan strategi khusus untuk menjangkau pria yang lebih tua. “Kami perlu memahami apa yang memotivasi mereka untuk membeli produk perawatan kulit. Beberapa pria terdorong oleh istri atau anak mereka,” jelasnya. Artinya, faktor eksternal seperti pengaruh keluarga masih menjadi pemicu utama bagi sebagian pria untuk mulai memperhatikan perawatan kulit.
Edukasi: Kunci Penting dalam Perawatan Kulit Pria
Edukasi menjadi kunci utama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan kulit pria. Banyak pria baru menyadari pentingnya skincare jika merasakan efeknya secara langsung. “Misalnya, banyak yang menggunakan parfum dan deodoran karena efeknya langsung terasa. Sementara, untuk produk wajah, mereka seringkali ragu karena takut dengan keamanan produk instan,” ungkap Billy.
Hal ini menunjukkan bahwa edukasi yang tepat dan terarah diperlukan untuk mendorong lebih banyak pria untuk peduli terhadap kesehatan kulit mereka. Edukasi tidak hanya tentang manfaat produk, tetapi juga tentang keamanan dan efektivitas produk perawatan kulit.
Tren Sunscreen Meningkat di Kalangan Pria
Terdapat tren positif dalam penggunaan tabir surya atau sunscreen di kalangan pria. “Banyak pria merasa kulit mereka tidak mudah gosong ketika memakai sunscreen, terutama saat berolahraga,” ujar Billy. Tren ini menunjukkan bahwa pria semakin sadar akan pentingnya melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Peningkatan kesadaran ini juga dipicu oleh informasi yang semakin mudah diakses melalui berbagai media, termasuk media sosial. Di media sosial, banyak influencer pria yang mempromosikan pentingnya penggunaan sunscreen dan memberikan tips perawatan kulit lainnya.
Tips Memulai Perawatan Kulit
Untuk memulai perawatan kulit, berikut beberapa tips yang dapat Anda ikuti:
- Gunakan sabun cuci muka dengan lembut. Memilih sabun cuci muka yang lembut dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah iritasi.
- Jangan lupa menggunakan pelembap. Pelembap membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan mencegah kekeringan, terutama setelah mencuci muka.
- Aplikasikan tabir surya setiap hari, bahkan di hari berawan. Tabir surya melindungi kulit dari sinar UV yang dapat menyebabkan kerusakan dan penuaan dini.
- Konsultasikan dengan dokter kulit jika Anda memiliki masalah kulit yang serius. Dokter kulit dapat memberikan solusi yang tepat untuk masalah kulit Anda.
- Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Memilih produk yang tepat untuk jenis kulit Anda dapat membantu merawat kulit dengan efektif dan menghindari iritasi.
Kesimpulan
Perawatan kulit pria semakin populer, terutama di kalangan generasi Z. Namun, edukasi yang lebih luas masih dibutuhkan untuk mendorong lebih banyak pria di Indonesia untuk peduli terhadap kesehatan kulit mereka. Edukasi yang tepat dan terarah dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan kulit pria, sehingga lebih banyak pria dapat merasakan manfaatnya.